Polisi tangkap 4 penyebar video hoaks demo rusuh di MK
Merdeka.com - Dittipid Siber Bareskrim Polri menangkap empat terduga penyebar berita bohong soal demo mahasiswa ricuh di Istana Negara. Mereka adalah Gun Gun Gunawan, Suhada Al Syuhada Al Aqse, Muhammad Yusuf, dan Nugrasius.
Dirtipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Rachmad Wibowo mengatakan pelaku menyebarkan video simulasi pengamanan Pemilu di depan Gedung MK pada 2014 silam. Namun, video dibuat seolah-olah terjadi kerusuhan antara polisi dengan mahasiswa yang mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rachmad Wibowo menyampaikan, berita hoaks itu mulai tersebar pada Jumat (14/9) lalu.
"Diviralkan oleh beberapa akun dengan unggahan konten berita bohong tentang simulasi penanganan demo di Gedung MK, yang diberitakan sebagai unras mahasiswa," tutur Rachmad dalam keterangannya, Senin (17/9).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, simulasi tersebut memang dilakukan oleh personel gabungan TNI-Polri untuk menjamin keamanan berbagai proses persidangan di MK dan diatur sampai pada kondisi seolah-olah rusuh.
"Padahal kejadian simulasi ini berjalan sangat kondusif dengan eskalasi yang soft, kemudian eskalasi yang sedikit keras, sampai dengan ekskalasi yang sedikit chaos atau yang betul-betul terjadi bentrokan. Dan alhamdulillah dengan ekskalasi yang tersebut, kepolisian dan dengan dibantu oleh TNI dapat mengamankan jalannya rangkaian simulasi ke depan," kata Dedi.
Secara rinci, tersangka pertama atas nama Gun Gun Gunawan menggunakan akun Facebook atas nama Wawan Gunawan untuk menyebarkan hoax tersebut. Konten itu diterimanya dari grup Whatsapp BISMILLAH.
Di Facebook, postingannya itu mendapat 312 kometar dan dibagikan sebanyak 5.400 kali. Sementara ada 2.138 pertemanan di akun tersebut.
Tersangka kedua, Suhada Al Syuhada Al Aqse menggunakan akun Facebook Syuhada Al Aqse untuk menyebar hoax tersebut. Dia menggunakan caption //JAKARTA SUDAH BERGERAK, MAHASISWA SUDAH BERSUARA KERAS DAN PESERTA AKSI MEGUSUNG TAGAR #TurunkanJokowi MOHON DIVIRALKAN KARENA MEDIA TV DIKUASAI PERTAHANA//.
Konten itu mendapat 5.200 komentar dan dibagikan sebanyak 98 ribu kali.
Tersangka ketiga atas nama Muhammad Yusuf menggunakan akun Facebook atas nama DOI. Dia mendapat informasi hoax tersebut dari grup Facebook 'Boikot Metro TV Km Melakukan Pembodohan Publik'. Jumlah member grup tersebut sebanyak 115.072 akun.
Terakhir adalah tersangka Nugrasius yang menggunakan akun Facebook atas nama Nugra Ze. Dia memperoleh hoax tersebut dari grup Whatsapp KA KAMMI.
Konten itu langsung diunggah di Facebook miliknya yang memiliki pertemanan sebanyak 1.557 akun. Postingannya mendapat 97 komentar dan 30 ribu kali dibagikan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Sikap Sempurna Brigjen Hengki Berdiri Gagah Depan Kapolri, Bintang Satu di Pundak
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat di Gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/12).
Baca SelengkapnyaVIDEO: Demo Ricuh Depan DPR Dibubarkan Polisi, Massa Dipukul Mundur
Situasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya
Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: TKN Prabowo Bakal Laporkan Bawaslu Buntut Pemanggilan Gibran ke DKPP
Alasannya, ketidakprofesionalan Bawaslu Jakarta Pusat sebagai penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Reaksi Prabowo dengar Relawannya jadi Korban Penembakan Misterius
Prabowo mengatakan akan menunggu hasil penyelidikan terkait pelaku sekaligus motif penembakan tersebut
Baca SelengkapnyaVIDEO: Dipamerkan Polisi, Kejutan Tampang Ayah Tega Bunuh 4 Anak Lemas Diborgol
Polisi merilis pelaku pembunuban 4 anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pelaku bernama Panca, nampak lemas diborgol dengan tatapan kosong.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Fakta Keji Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil 1 Dibunuh
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap kasus pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi di Depok Selasa hari ini.
Baca SelengkapnyaCegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda
Polisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Malam Hari Demo Ricuh, Pendemo Vs Polisi Berhadap-Hadapan Depan DPR
Situasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca Selengkapnya