Merdeka.com - Polres Temanggung, Jawa Tengah meringkus dua tersangka pengedar uang palsu, yaitu Diyono (40) dan Aminoto (48) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Manden, Desa Mandisari, Kecamatan Parakan. Dari tangan keduanya, polisi menyita barang bukti berupa 10 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu.

"Dua pelaku tersebut membeli bensin dengan menggunakan tiga lembar uang kertas senilai Rp 300 ribu yang diduga palsu. Petugas SPBU curiga pada mereka, kemudian dibawa ke Polsek Parakan," kata Kasubbag Humas Polres Temanggung, AKP Marino seperti dilansir Antara, Kamis (3/5).

Marino mengatakan, saat polisi melakukan penggeledahan, ternyata tersangka masih membawa tujuh lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu. Selain itu, polisi juga menyita dua buah jerigen tempat bensin.

"Kasus ini terus dilakukan pengembangan untuk mengetahui jaringan mereka," katanya.

Marino menuturkan, akibat perbuatan tersangka mengedarkan upal tersebut dijerat pasal 245 KUHP, dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara. Modus pelaku mengedarkan uang palsu dengan cara membeli bensin di SPBU tersebut.