Merdeka.com - Sebanyak 14 pelaku tawuran yang menewaskan seorang remaja di Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi ditangkap polisi. Mereka ditangkap beberapa jam setelah peristiwa tawuran maut tersebut terjadi.
Tawuran maut yang menewaskan seorang remaja berinisial DA (17) tersebut terjadi pada Minggu (22/1) dini hari. Selain korban tewas, seorang remaja lainnya mengalami luka bacokan dan dirawat di rumah sakit.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan mengatakan, setelah peristiwa tawuran antarkelompok remaja pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Seorang terduga pelaku berinisial A kemudian teridentifikasi berada di rumahnya.
Anggota Polsek Cikarang Barat kemudian menangkap terduga pelaku tersebut berikut satu bilah celurit dan satu unit handphone yang diduga digunakan untuk membuat kesepakatan tawuran bersama kelompok korban.
"Setelah dilakukan penggeledahan didapati satu buah celurit yang digunakan pelaku untuk membacok korban," kata Said, Senin (23/1).
Dari hasil penangkapan satu orang pelaku itu, polisi melakukan pengembangan. Hasilnya, 13 orang pelaku lainnya berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda berikut sejumlah barang bukti.
"Sementara ada 14 orang yang berhasil kita amankan di lokasi yang berbeda. Kami masih mendalami peran masing-masing orang yang kami amankan," ucap Said.
Dari hasil penangkapan para pelaku tawuran antarkelompok remaja ini, polisi mengamankan barang bukti berupa empat bilah celurit, dua bilah penggaris besi, dan satu unit handphone.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial DA (17) tewas setelah terkena bacokan senjata tajam dalam peristiwa tawuran antarkelompok di Jalan Raya Teuku Umar, Kampung Utan RT03 RW25, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (22/1).
Korban tewas sesaat setelah tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Sedangkan seorang teman korban yang juga mengalami luka bacokan dalam peristiwa tersebut masih menjalani perawatan.
Peristiwa tawuran antarkelompok ini bermula ketika teman korban berinisial AAS mendapat ajakan tawuran dari kelompok remaja lain pada Sabtu (21/1) sekira pukul 23.00 WIB. Ajakan tersebut pun direspons oleh sembilan orang temannya, termasuk korban.
Awalnya mereka bersama kelompok remaja lainnya membuat kesepakatan untuk tawuran di wilayah Tambun Selatan sekira pukul 01.00 WIB pada Minggu (22/1). Namun karena kelompok remaja lain tidak kunjung datang, mereka memutuskan pindah lokasi di dekat Pasar Induk Cibitung.
"Karena di pool pasir samping diler mobil Wuling Tambun ramai, rombongan korban bergeser arah Pasar Cibitung dan nongkrong di sebuah bengkel di Jalan Raya Teuku Umar dekat Pasar Cibitung," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu M Said Hasan, dalam keterangan tertulisnya.
Tiba-tiba sekira pukul 02.00 WIB, muncul sekelompok remaja berjumlah sekitar 30 orang yang mengendarai sepeda motor menuju ke arah kelompok korban dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam. Karena kalah jumlah, korban dan kelompoknya pun kocar-kacir.
"Kelompok korban lari ke dalam gang dan dikejar oleh para pelaku hingga korban dan Jojo terkena sabetan celurit di bagian punggung dan tangan," jelas Said. [tin]
Baca juga:
Tawuran Antarkelompok, Remaja di Bekasi Tewas Dibacok
Gagalkan Tawuran di Malam Imlek, Polisi Amankan Sepuluh Orang
Patroli Malam, Polisi Tangkap 12 Remaja Minum Miras dan Mau Tawuran di Jaksel
Janjian di Medsos, 2 Kelompok Pemuda di Palembang Tawuran sebabkan 1 Tewas
Berawal dari Medsos, Tawuran Geng Motor di Batang Sebabkan Satu Orang Meninggal
Remaja di Palembang Tewas saat Tawuran, Ada Luka Bacok dan Tusuk di Tubuh
Advertisement
Kick Off Keketuaan Asean Indonesia, Jokowi: Peran Asean Penting bagi Rakyat & Dunia
Sekitar 23 Menit yang laluJaksa Patahkan Pleidoi Ferdy Sambo, Minta Hakim Jatuhkan Vonis Sesuai Tuntutan
Sekitar 33 Menit yang laluRionald Soerjanto Divonis 4 Tahun Penjara dalam Perkara Penipuan PT ARI
Sekitar 1 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 1 Jam yang laluWaspada Potensi Gempa M 7,0 di IKN
Sekitar 2 Jam yang laluDuka Awal Tahun di Manado Sulawesi Utara
Sekitar 4 Jam yang laluSamanhudi Terlibat Perampokan, Wali Kota Blitar: Tidak Pernah Terbayangkan
Sekitar 5 Jam yang laluDua Hari Tersesat, Enam Pendaki Gunung Lemongan Akhirnya Ditemukan
Sekitar 8 Jam yang laluHadiri Harlah PPP di Cilegon, Erick Thohir Disambut Teriakan Presiden
Sekitar 8 Jam yang laluKronologi Lengkap Mobil Audi Tabrak Mahasiswi di Cianjur
Sekitar 8 Jam yang laluInsiden Lion Air Tabrak Garbarata Bandara Merauke, Tujuh Kru Negatif Narkoba
Sekitar 8 Jam yang laluPolisi Tetapkan Sopir Audi Jadi Tersangka Kecelakaan Mahasiswi di Cianjur
Sekitar 8 Jam yang laluPenyelundupan 87 TKW Ilegal Berhasil Digagalkan di Bandara Juanda
Sekitar 8 Jam yang laluDelapan Anak di Kubu Raya Kalbar Jadi Korban Kekerasan Seksual
Sekitar 8 Jam yang laluJenderal Bintang 1 Polri Ngakak sama Aksi Tiga Bintara, Ada Bisa Tiru Suara MotoGP
Sekitar 3 Menit yang laluSelain TNI, 3 Polisi Jadi Korban Jembatan Putus di Sungai Digul Papua
Sekitar 13 Jam yang laluKecelakaan Mahasiswi di Cianjur, Ini Kesaksian Istri Polisi Penumpang Mobil Audi
Sekitar 14 Jam yang laluDiduga Tabrak Mahasiswi dan Gunakan Pelat Palsu, Sopir Audi akan Diperiksa Polisi
Sekitar 15 Jam yang laluJaksa Patahkan Pleidoi Ferdy Sambo, Minta Hakim Jatuhkan Vonis Sesuai Tuntutan
Sekitar 39 Menit yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 1 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 12 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluJaksa Patahkan Pleidoi Ferdy Sambo, Minta Hakim Jatuhkan Vonis Sesuai Tuntutan
Sekitar 39 Menit yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 1 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 12 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 1 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 12 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 3 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 4 Hari yang laluDuel Antarlini Madura United vs Persebaya: Tuan Rumah Limbung, Kesempatan Bajul Ijo Merajalela?
Sekitar 33 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami