Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi tangkap 10 orang diduga dalang kerusuhan Bangkalan

Polisi tangkap 10 orang diduga dalang kerusuhan Bangkalan Bentrokan Pilkada Bangkalan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasca kerusuhan di Jalan Pemuda Kaffa, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (10/12) siang, Polisi menangkap sepuluh orang diduga provokator. Saat ini, mereka tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Bangkalan.

"Kalau terbukti mereka menjadi provokator atas insiden yang terjadi Senin siang tadi, nantinya mereka akan dibawa ke Polda Jatim. Saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang tersebut," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Endar Riyantoro, Senin (10/12) malam. Dia enggan menyebut nama sepuluh orang diduga dalang kerusuhan menjelang Pemilihan Kepala Daerah Bangkalan, Madura, itu.

Menurut Endar, pihaknya menangkap sepuluh orang itu saat pecah kerusuhan di Jalan Pemuda Kaffa. Saat itu, ratusan orang massa pendukung calon bupati nomor urut satu yang dicoret KPUD Bangkalan sebagai peserta Pilkada, Imam Buchori-Zaenal Alim, menyerang aparat kepolisian dengan lemparan batu. Tiga hari sebelumnya, mereka sempat menduduki kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Bangkalan.

"Mereka kami tangkap saat terjadi kerusuhan. Kami menduga kesepuluh orang ini yang menggerakkan massa untuk berbuat anarkis," ujar Endar.

Sementara itu, menurut Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Nasional Ulama Bangkalan yang mengusung pasangan Imam-Zaenal, mengatakan beberapa orang yang ditahan polisi itu cuma peserta aksi biasa, bukan provokator. Bahkan, menurut mereka, dua di antaranya hanya pedagang dan warga daerah Junok, Bangkalan, yang tidak ikut melakukan aksi.

"Kami tetap akan bertanggung jawab terhadap kawan-kawan kami yang ditahan pihak kepolisian. Bagaimanapun juga mereka adalah kawan kami. Terlebih lagi mereka hanya peserta aksi biasa, bukan provokator. Kami tidak tahu apa alasan polisi sehingga mereka harus ditahan," kata Sekretaris DPC PKNU Bangkalan, Ahmad Muzaki.

Muzaki menuding kerusuhan itu terjadi karena pihak kepolisian tidak mengindahkan permintaan para pendukung Imam-Zaenal untuk menahan terlebih dahulu pendistribusian logistik Pilkada Bangkalan.

"Kami meminta pihak kepolisian melakukan pendistribusian itu hingga besok pagi (pukul 08.00 WIB), karena kawan-kawan kita yang ada di Jakarta memberi keputusan atas masalah ini hingga pukul 07.00 WIB besok, tapi pendistribusian logistik itu tetap dilakukan hari ini," keluh Muzaki.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua hari jelang pelaksanaan Pilkada Bangkalan pada Senin siang, massa pendukung Imam-Zaenal mengamuk. Mereka tidak terima jagoan mereka dicoret dari daftar peserta Pilkada oleh KPUD Bangkalan, Madura. Mereka merusak sejumlah fasilitas umum yang berada di sepanjang Jalan Pemuda Kaffa dan melempari aparat kepolisian dengan batu. Mereka juga merusak dan menduduki kantor KPUD Bangkalan pada Jumat lalu. Pemicunya lantaran pihak kepolisian tetap mendistribusikan logistik Pilkada, sebelum KPUD menarik kembali berita acara pencoretan nama Imam-Zaenal.

Kurang lebih hampir empat jam, aparat kepolisian gabungan berusaha meredam amuk massa yang merusak sejumlah fasilitas umum yang berada di Jalan Pemuda Kaffa. Tembakan gas air mata dan semprotan meriam air membuat massa pendukung Imam-Zaenal lari meninggalkan Kantor KPUD Bangkalan.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT

Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya
Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang

Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang

Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.

Baca Selengkapnya
Jalan di Tangerang Disemprot Air untuk Kurangi Polusi, Ini Tanggapan Menkes Budi Gunadi

Jalan di Tangerang Disemprot Air untuk Kurangi Polusi, Ini Tanggapan Menkes Budi Gunadi

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengomentari langkah polisi dan Pemkot Tangerang menyemprotkan air ke jalan untuk mengurangi polusi.

Baca Selengkapnya