Polisi Tangkap 1 dari 10 Pelaku Penganiayaan Mahasiswa di Unismuh Makassar

Merdeka.com - Kepolisian Sektor Rappocini mengamankan satu orang pelaku penganiayaan dua mahasiswa semester 4 Universitas Muhammadiyah Makassar. Kasus penganiayaan ini viral di media sosial (medsos) dan pelaku diduga sekitar sepuluh orang.
Kepala Polsek Rappocini Ajun Komisaris Muhammad Yusuf membenarkan telah mengamankan satu dari sepuluh orang yang diduga melakukan penganiayaan terhadap EA dan AW, dua mahasiswa Unismuh Makassar. Pelaku yang ditangkap berinisial W.
"Iya, satu orang sudah diamankan inisialnya W," ujarnya kepada wartawan di Mapolsek Rappocini, Rabu (30/5).
Dia memaparkan, kasus penganiayaan itu kini diambil alih Kepolisian Resor Kota Besar Makassar. Pelaku yang telah ditangkap pun dibawa ke Polrestabes Makassar.
Terpisah, Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan, pihaknya akan mengungkap secara jelas kasus penganiayaan di Unismuh Makassar. Apalagi, seusai viral kasus penganiayaan tersebut, terjadi penyerangan di salah satu Sekretariat mahasiswa di Unismuh Makassar oleh orang tidak dikenal (OTK).
"Saya akan selesaikan itu," ujarnya singkat.
Sebelumnya, Kepala Bagian (Kabag) Humas Unismuh Makassar Hadi Saputra membenarkan kejadian viral terkait penganiayaan dialami mahasiswa baru. Ia mengungkapkan sebenarnya ada dua orang menjadi korban penganiayaan oleh seniornya.
"Korban pertama yang ada di dalam video itu mahasiswa Fakultas Pertanian semester 4, EA. Satu lagi AW," ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/5).
Korban penganiayaan kedua yakni AW, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). AW juga saat ini sudah semester 4.
"Kekerasan yang terlihat dalam video itu terjadi di lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar. Kejadiannya Senin (29/5) pukul 14.30 Wita," bebernya.
Hadi menjelaskan saat kejadian AW berada di dalam ruang kelas, sehingga tidak terpantau kamera saat insiden tersebut terjadi. Berdasarkan hasil visum, EA mengalami luka di bagian kepalanya dan AW memar di pelipis sebelah kanan.
"Ada satu korban yang tidak terekam dalam video yang beredar itu," kata dia.
Sementara Wakil Rektor III Unismuh Makassar Muhammad Tahir geram terjadinya penganiayaan dialami dua korban. Ia pun mendukung langkah korban yang melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Sektor Rappocini.
"Kami mendukung langkah yang diambil korban melapor ke Polsek Rappocini. Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini dengan seadil-adilnya," tegasnya.
Meski mendukung langkah diambil korban dengan melapor ke polisi, Tahir menegaskan pihak kampus akan melakukan investigasi. Hal tersebut untuk memastikan apakah pelaku penganiayaan tercatat sebagai civitas akademi Unismuh Makassar atau bukan.
"Kami masih perlu melakukan investigasi lebih jauh terkait dengan oknum yang terlibat, apakah benar mereka merupakan mahasiswa Unismuh," kata dia.
Tahir menegaskan, Unismuh Makassar tidak menolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun. Dia mengatakan bakal menindak tegas para pelaku penganiayaan.
"Jika terbukti bahwa pelaku penganiayaan adalah oknum mahasiswa Unismuh, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ungkapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Komjen Fadil Imran Pimpin Operasi Pengamanan Pemilu 2024
Operasi tersebut guna pengamanan pada saat Pemilu 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya


Cerita Eks Panglima TNI Dibalik Dibuatnya Ransum TNI, Makanan Prajurit di Medan Tempur
Ransum tentara adalah makanan kemasan yang disiapkan untuk prajurit militer di area pertempuran.
Baca Selengkapnya


Tips Merawat Mobil di Musim Kemarau di Jamin Ampuh
Merdeka.com merangkum informasi tentang tips merawat mobil di musim kemarau yang dijamin ampuh.
Baca Selengkapnya


Merinding, Nasihat Pensiunan Jenderal TNI kepada Pengantin yang Ayahnya Seangkatan di Akmil
Edy Rahmayadi mendapat kesempatan untuk menyampaikan nasihat untuk mempelai saat menghadiri pernikahan putra teman sengkatan AKABRI 85. Begini pesannya.
Baca Selengkapnya


Menteri Jokowi Ungkap Sosok Konglomerat China yang Investasi di Pulau Rempang
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap sosok yang bakal melakukan investasi di Pulau Rempang
Baca Selengkapnya

Vonis Ecky Pemutilasi Angela Lebih Ringan dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding
Vonis tersebut dibacakan hakim Pengadilan Negeri Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Senin (18/9) kemarin.
Baca Selengkapnya

Pemuda di Banyuwangi Perkosa Anak Tetangga Berusia 7 Tahun, Terbongkar karena Korban Alami Pendarahan Hebat
Pelaku beraksi saat korban tinggal di rumah bersama adiknya yang berusia 5 tahun. Ibu dan ayah mereka ketika itu sedang bekerja.
Baca Selengkapnya

Keluarga Siswi yang Matanya Dicolok Kakak Kelas Siap Damai, Tetapi Ada Syaratnya
Pihak korban berprinsip, jika orangtua pelaku secara jujur mau meminta maaf, maka pihaknya tak segan untuk mencabut perkara itu dari Kepolisian.
Baca Selengkapnya

Resep Pizza Kentang Berbagai Topping, Camilan Praktis Menggugah Selera
Pizza kentang memiliki tekstur lembut dan cita rasa lezat.
Baca Selengkapnya

Terbukti Terlibat Penganiayaan, Achiruddin Hasibuan Divonis 6 Bulan Penjara
Achiruddin juga diwajibkan membayar biaya restitusi senilai Rp52,3 juta kepada korban Ken Admiral yang ditanggung bersama anaknya Aditya Hasibuan.
Baca Selengkapnya

Cara Membuat Gandasturi, Camilan Tradisional dari Kacang Hijau yang Unik dan Lezat
Sajikan gandasturi untuk kudapan santai di berbagai acara.
Baca Selengkapnya

Tim Mabes Polri Cari Proyektil Peluru yang Menembus Tubuh Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Petugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca Selengkapnya