Polisi tak boleh abaikan kasus CCTV di kamar mandi kos wanita
Merdeka.com - Di Medan, belasan mahasiswi mendatangi Mapolresta Medan, mengadu penemuan kamera CCTV di kamar mandi tempat kosnya di Jalan Perjuangan, Medan. Dua kali mereka mengadu, namun seolah diacuhkan polisi.
Anggota Komisi Polisi Nasional (Kompolnas), Hamidah Abdurrachman menyesalkan tindakan polisi yang terkesan membiarkan laporan tersebut. Menurutnya, sekecil apapun bukti dalam hukum harusnya diolah.
"Seminim apapun bukti harus diolah. Inilah kerja polisi, enggak mau repot-repot. Mereka maunya bukti ada di mata mereka," kata Hamidah kepada merdeka.com, Minggu (9/6).
Menurut Hamidah, di dalam hukum, bukti tidak hanya berbentuk alat. Keterangan korban juga bukti yang harus ditelusuri lebih lanjut. Tak menutup kemungkinan, kasus serupa juga banyak terjadi di daerah lain dan berakhir tidak jelas di meja polisi.
"Sehingga Kompolnas berharap Polresta Medan mengusut kasus itu. Seharusnya mereka melindungi perempuan-perempuan ini," bebernya.
Kecenderungan, lanjut Hamidah, polisi kebanyakan baru bertindak ketika kasus sudah menjadi besar.
"(Hal itu) Salah, harusnya responsif. Sekecil apapun bukti itu harus diolah. Kalau ada unsur kesengajaan, pemasangan CCTV di kamar mandi merupakan kejahatan," ungkapnya.
Sebelumnya, belasan mahasiswi itu kembali mendatangi Mapolresta Medan, Minggu (9/6). Mereka melakukan konseling dengan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) terkait laporannya.
"Tadi mereka datang lagi, kita lakukan konseling di sini. Kami berikan masukan kepada mereka mengenai kasus itu," jelas Ipda J Sitanggang, petugas SPKT Polresta Medan yang menerima mahasiswi penghuni tempat kos.
Sitanggang juga meluruskan kesalahpahaman soal pengaduan para penghuni tempat kos itu. Kata dia, laporan tetap diterima dan tidak pernah ditolak. Hanya, kasus itu belum cukup bukti sehingga belum dapat ditindaklanjuti karena belum ada unsur pidana yang bisa dikenakan.
"Itulah yang kami beritahukan kepada mereka dalam konseling tadi. Pelakunya baru bisa dipidana kalau sudah ada bukti rekamannya. Kita kan belum punya rekamannya. Kalau sudah beredar, seperti kasus Ariel itu, kan kena penyebarnya," jelas Sitanggang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi
Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPemilik Rumah Mewah Bak Istana Kaget Lihat CCTV, Setiap Hari Ada Bapak ini Rekam Kediamannya 'Menangis Ingin Bertemu'
Terekam seorang pria selalu melakukan tindakan yang membuat pemilik rumah mewah ini tiba-tiba terharu dan penasaran.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sadis, YA Tenggelamkan Dante 12 Kali Lalu Meninggal
Polisi telah mengantongi rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaUpaya Bandar Narkoba Kampung Bahari Lolos Penggerebekan Polisi, Pasang CCTV hingga Granat Asap dan Senpi
Penggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaMpok Alpa Bingung CCTV Selalu Mati, Hingga Tiga Kali Rumahnya Dilempari Celana Dalam
Hingga kini Mpok Alpa masih belum bisa menemukan siapa pelaknya.
Baca SelengkapnyaHP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya