Merdeka.com - Polda Jateng mengaku sudah mengidentifikasi kawanan perampok yang menggasak lima kilogram emas  dari Toko Emas Pangestu dan Toko Emas Idaman di kawasan Pasar Tlogo Pragoto, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen.

"Perampok toko emas yang beraksi di Kebumen merupakan satu rangkaian dengan beberapa perampokan sebelumnya yang terjadi di Slawi, Jawa Tengah serta Tasik dan Ciamis, Jawa Barat," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Bambang Rudi Pratiknyo di Semarang, Kamis (8/3).

Menurut Bambang, ada beberapa kemiripan terhadap sejumlah perampokan di dua provinsi tersebut antara lain modus operandi, dilakukan secara berkelompok, menggunakan senjata api untuk menakut-nakuti korban, dan memilih toko emas sebagai sasaran.

Penyidik kepolisian juga sudah mengidentifikasi sketsa wajah salah seorang pelaku yang saat merampok mengenakan helm tanpa kaca. "Dari sketsa wajah yang kami lakukan tersebut mengarah ke seseorang yang merupakan residivis dan masuk daftar pencarian orang (DPO) kepolisian untuk kasus perampokan," ujarnya.

Dalam menangani kasus perampokan toko emas di Kebumen, Polda Jateng menerjunkan empat tim yang juga bertugas mendukung kepolisian setempat guna pengungkapan dan penangkapan perampok.

Rudi juga meminta kepada seluruh pemilik toko emas agar memasang kamera CCTV untuk memudahkan kepolisian dalam melakukan pelacakan para pelaku jika terjadi perampokan.