Polisi Siagakan 14 Ribu Personel Kawal Pilkada di 21 Daerah Jawa Tengah
Merdeka.com - Pelaksanaan Pilkada serentak tinggal beberapa hari lagi. Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) telah memetakan tingkat kerawanan di daerah, saat pencoblosan, 9 Desember 2020 nanti. Ada dua daerah yang dinilai rawan akibat bencana khususnya di lereng Gunung Merapi, yakni Kabupaten Boyolali dan Klaten. Untuk itu pihaknya menerjunkan sekitar 14.000 personel guna mengamankan Pilkada di 21 kabupaten/kota.
“Untuk anggota kita ada 14.000, yang terbagi dalam 21 kabupaten/kota. 3 untuk pemilihan wali kota dan 18 untuk pemilihan bupati. Dan ini sudah tersebar mulai H-3 nanti,” ujar Luthfi saat ditemui wartawan di Stadion Manahan Solo, Jumat (27/11).
Kapolda menegaskan, tidak ada prioritas khusus pengamanan dalam Pilkada 2020 nanti. Semua daerah dianggap sama dan membutuhkan pengamanan yang sama pula. Kendati demikian pihaknya telah memetakan daerah rawan yang memerlukan pengamanan khusus.
“Justru yang perlu dirawankan adalah wilayah Boyolali dan Klaten. Karena di sana ada operasi kontijensi gunung mbledos (erupsi Merapi). Jadi ini yang perlu kita waspadai. Kita doakan saja tidak mbledos (meletus),” katanya.
Selain menjaga netralitas, para personel yang diterjunkan untuk mengamankan Pilkada juga diwajibkan menjaga protokol kesehatan Covid-19. Sehingga tidak ada anggota ysng terpapar Covid-19.
Khusus untuk wilayah Boyolali dan Klaten, polisi akan mendapatkan perhatian lebih. Karena ada penggunaan anggota di sana.
“Jadi anggota yang melakukan operasi Mantap Praja atau Pilkada tidak boleh dicampur dengan operasi lain. Nanti kalau gunungnya mbledos terus piye. Jadi 3 tempat yang menjadi perhatian, Magelang, Boyolali dan Klaten. Cuma kalau Magelang kan tidak ada Pilkada,” pungkas mantan Kapolresta Surakarta itu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini
Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaGelar Ops Keselamatan Jaya, Polisi Tindak 6.774 Pelanggaran Paling Banyak Pengendara Bandel Lawan Arah
Operasi Keselamatan 2024 mulai dari tanggal 4 sampai 17 Maret mendatang
Baca SelengkapnyaJadi Anggota DPD, Ini Tugas Komeng Jika Terpilih Wakili Jawa Barat di Senayan
Sederet tugas dan wewenang Komeng jika terpilih menjadi anggota DPD dari Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPerjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'
Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca Selengkapnya