Merdeka.com - Hingga olah tempat kejadian perkara (TKP) selesai pukul 01.30 WIB, polisi belum memastikan bahwa ledakan yang terjadi di Pos Pengamanan Lebaran 10 Kartasura merupakan bom bunuh diri. Kendati demikian polisi menyimpulkan jika seorang korban ledakan tersebut merupakan pelaku.

"Tadi sekitar pukul 22.30 WIB sampai telah terjadi ledakan di depan pos pantau lalu lintas di simpang tiga tugu Kartasura ini. Satu orang menjadi korban yang diduga menjadi pelaku. Kita katakan pelaku karena bahan-bahan peledak menempel di bagian tangan, pinggang dan kaki korban," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.

Menurut dia, saat ini kondisi korban kritis dan masih mendapatkan perawatan di rumah sakit oleh Polda Jateng dan Polres Sukoharjo. Sesuai dengan prosedur yang ada, olah TKP dilakukan untuk mengetahui jenis bahan peledak, komposisi dan profil pelaku.

"Untuk pelaku, kami sedang mengembangkan itu. Mohon doanya agar segera terungkap," katanya.

Kapolda menambahkan, sejauh ini telah menerapkan pengamanan secara maksimal atau maximum security terhadap para petugas yang ada di lapangan dan seluruh pos penjagaan. Para petugas yang berseragam juga dilakukan pengamanan oleh petugas lainnya.

Terkait identitas pelaku, Kapolda mengaku sedang dilakukan pencocokan. Ia berharap pelaku bisa segera terungkap. "Identitas pelaku sedang kita lakukan pencocokan. Mudah-mudahan segera terungkap," ujarnya.

Kapolda juga mengimbau masyarakat tetap tenang. "Imbauan kepada masyarakat Jawa Tengah, kita terus menjaga keamanan. Insyaallahsituasi keamanan dapat dikendalikan," tukasnya.

Rycko juga meminta warga tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Pihaknya berjanji untuk menjaga situasi keamanan, menjamin kenyamanan, kelancaran dan keamanan para pemudik di Jawa Tengah.

Lebih lanjut Kapolda menerangkan, saat kejadian sedang ada 7 anggota Kepolisian yang bertugas. Empat orang berada di dalam pos pengamanan dan 3 lainnya berada di luar untuk mengatur lalu lintas. Pada saat kejadian arus lalu lintas menuju Yogyakarta dan Semarang cukup padat.

"Alhamdulillah tidak ada korban dari polisi maupun masyarakat sekitar yang sedang melakukan aktivitas di sini," tutupnya.