Merdeka.com - Remaja berusia 17 tahun inisial PP terpaksa diamankan jajaran Polsek Metro Tanah Abang karena diduga sebagai kurir narkoba jenis sabu. PP di amankan di rumahnya, Jalan Kampung Rawa Gang 53, Nomor 9, RT 4 RW 2, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/9), sekitar pukul 12.00 WIB.

Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pihaknya sering mendapatkan informasi dari masyarakat yang resah atas peredaran narkoba di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat. Alhasil, polisi pun mengamankan PP.

"Saat ditangkap ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu dengan berat brutto 100 gram," kata Lukman, di Mapolsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (26/9).

Hasil pendalaman, PP bekerja dikendalikan oleh seorang bandar yang ada saat ini di dalam lapas Tangerang.

"Jadi pelaku ini mendapatkan barang dari seorang bandar di dalam lapas berinsial RC. Kami masih kembangkan," kata Lukman.

Lukman melanjutkan, saat transaksi PP sebelumnya sudah berkomunikasi dengan bandar yang ada di dalam lapas melalui handphone. Kemudian, kurir ini diperintahkan untuk mengambil barang haram itu dilokasi yang sudah ditentukan.

"Jadi dia biasa mengambil barang haram ini disebuah SPBU di kawasan Johar. Pengendalian kan dari sana (tahanan). Sistemnya putus barang. RC kirim, lewat kurir, nih antar ke pom bensin mana gitu, lalu ditaro di dalam amplop dekat ini, lalu diambil itu barang," jelasnya.

Sementar itu, dari pengakuan PP dia susah bekerja menjadi kurir sejak satu tahu. Biasanya ia mendapatkan keuntungan yang cukup dalam sekali kiriman.

"Ya lumayan untuk makan seminggu. Jual ke temen-temen yang deket aja. Saya kenal (sama bandar) saat nonton pertandingan Persija," kata PP.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menelusuri kasus itu.

"Ia akan dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 sub Pasal 112 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal 6 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara," pungkas Lukman.