Polisi Putar Balik 52 Ribu Pemudik Selama 25 Hari Operasi Ketupat 2020
Merdeka.com - Polisi masih mengawal penegakan aturan larangan mudik sesuai instruksi pemerintah. Tercatat sudah 52 ribu lebih pengendara yang diputar balik lantaran terindikasi akan mudik.
"52.076 kami putar balik dengan rincian tersebar di beberapa wilayah," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/5).
Menurut Ahmad, jumlah tersebut terdiri dari total putar balik pemudik dari Polda Metro Jaya 20.146 kendaraan, Polda Banten 6418 kendaraan, Polda Jawa Barat 8298 kendaraan Polda Jawa Tengah 4304 kendaraan, Polda DIY 516 kendaraan, Polda Jawa Timur 11.113 kendaraan, dan Polda Lampung 1281 kendaraan.
"Pada hari ke-26 pelaksanaan Operasi Ketupat 2020, Korlantas Polri mencatat sebanyak 2009 kendaraan meliputi kendaraan pribadi roda empat dan roda dua, bus, travel, kita putar balik dikarenakan indikasi akan mudik," kata Ahmad.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat lebih dari 19 ribu kendaraan yang diputarbalikan kembali ke Jakarta. Kendaraan tersebut, terjaring saat hendak mudik ke kampung halaman, dalam Operasi Ketupat 2020 hari ke-24.
"Dari data penyekatan Operasi Ketupat Jaya 2020, kendaraan yang diputarbalikkan selama 24 hari total 19.940 kendaraan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, dikutip dari merdeka.com, Senin (18/5/2020).
Lanjutnya, semakin hari jumlah kendaraan pemudik yang nekat pergi ke kampung halaman semakin sedikit. Bahkan, data pelanggar yang awalnya mencapai ribuan unit kendaraan, kini hanya tinggal ratusan unit.
"Total pada hari ke-24 Operasi Ketupat 220 diketahui sebanyak 384 kendaraan pemudik ditindak. Angka total hari ke-24 menurun drastis jika dibanding hari pertama yang mencapai 1.873 kendaraan ditindak," pungkasnya.
Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo menegaskan, sanksi tegas akan diberikan kepada aparat penegak hukum apabila ditemukan menerima suap dari pemudik yang ingin diloloskan dari penyekatan petugas.
Dia juga meminta masyarakat tak takut untuk melaporkan dan merekam tindakan tak terpuji tersebut sebagai bukti.
"Penindakan ini jawaban dari keraguan masyarakat yang menilai ada beberapa isu Polri main mata dengan pemudik, terima sogokan dan sebagainya. Ini menunjukkan keseriusan kami dan kami harap pada masyarakat apabila ada anggota Polri terima sogokan pemudik, tolong videokan, datakan," kata Kombes Sambodo, seperti dilansir Humas Polri.
Sanksi berat berupa pemecatan dari institusi akan diberikan apabila anggota yang dimaksud terbukti melakukan tindak suap dengan para pemudik.
"Kami tindak tegas. Saya tidak ragu minta anggota tersebut untuk dipecat," tegasnya.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya
Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaKompolnas Pantau Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Polda Jatim
Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaBukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres
Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaPotret Jenderal Polisi Turun Gunung Atur Lalu Lintas Mudik, Bintang di Pundak Bikin Salah Fokus
Berikut potret Jenderal Polisi turun gunung untuk mengatur lalu lintas mudik.
Baca SelengkapnyaBerapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?
Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya