Polisi Pukul Sopir Ambulans di Tebing Tinggi, Kapolda Sumut Minta Maaf
Merdeka.com - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto menyayangkan pemukulan yang dilakukan personel Satlantas Polres Tebing Tinggi terhadap sopir ambulans akhir pekan lalu. Jenderal bintang dua ini pun meminta maaf kepada masyarakat.
"Kemarin ada selisih paham di lapangan, sebenarnya kalau menyangkut ambulans dan lain sebagainya harus mendapat prioritas. Katakanlah di lapangan, saya mohon maaf," kata Agus di Medan, Senin (4/11).
Menurut dia, insiden itu seharusnya tidak terjadi jika petugas di lapangan bisa menahan emosi. Apalagi anggota kepolisian selama ini telah diarahkan untuk memberi yang terbaik kepada masyarakat.
Namun, pihaknya mengaku sulit menjaga psikologis masing-masing petugas di lapangan.
"Mudah-mudahan ke depan tidak terulang. Apa yang menjadi prioritas harus dilayani, semacam mobil ambulans, pemadam kebakaran dan lainnya," sebut Agus.
Kapolda menyatakan, personel Satlantas yang teibat keributan itu telah diberi sanksi. "Kemarin kita evaluasi, anggota tersebut kita pindahkan ke staf biasa," ucapnya.
Selain itu, dia juga menyayangkan beberapa akun media sosial justru menyebar hoaks pascakejadian. Ada akun yang menyebut, pasien dalam ambulans, meninggal dunia, padahal tidak benar.
Sebelumnya, video keributan antara personel Satlantas Polres Tebing Tinggi dengan sopir ambulans beredar di masyarakat. Dalam video berdurasi 23 detik itu sang personel kepolisian terekam berusaha memukul sopir ambulans.
Peristiwa itu terjadi di Simpang Empat, Jalan KF Tandean, Tebing Tinggi, Sabtu (2/11) siang sekitar pukul 12.00 Wib. Perseteruan terjadi antara personel Satlantas Polres Tebing Tinggi, Brigadir Urat M Pasaribu, dengan sopir ambulans RS Pamela, Zulpan.
Urat terekam marah-marah dan berusaha mencabut kunci ambulans namun dihalangi. Dia pun memukul Zulfan.
Sopir ambulans melawan. "Ah kau kok kau pula memukul-mukul," katanya sambil keluar dari ambulans dan mendorong Polantas itu.
Sementara suara lain menyatakan, "Kami bawa pasien ini."
Video itu pun viral. Ramai netizen berkomentar negatif pada tindakan personel Satlantas.
Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi menjelaskan, Brigadir Urat M Pasaribu ketika itu sedang mengatur lalu lintas yang sedang padat. Di saat bersamaan ambulans milik RS Sri Pamela akan membawa pasien ke RSUD Kumpulan Pane.
Sopir ambulans, Zulpan menyalakan sirine dan klakson. Kejadian itu kemudian berujung pada keributan antara sang polantas dengan sopir ambulans.
Sunadi mengatakan, kedua belah pihak sudah dimediasi dan didamaikan sore itu juga. Begitupun, Brigadir Urat M pasaribu terancam sanksi karena perbuatannya.
"Sebagai anggota Polri kita tetap laksanakan untuk disiplinnya dia. Apakah terjadi pemukulan atau pukul-pukulan masih kita dalami," sebutnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca SelengkapnyaAnggota Satlantas setiap pagi saat apel sudah diingatkan untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaAksi heroik anggota Satlantas Polres Kubu Raya Kalimantan Barat itu ramai mencuri perhatian publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca SelengkapnyaSopir ambulance ini rela meninggalkan acara karnaval demi menjemput pasiennya. Penampilannya pun jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaTerkait rekayasa arus lalu lintas kendaraan dialihkan di diperbatasan Demak dan Kudus memutar jalur alternatif membuat pengendara jauh memutar.
Baca Selengkapnya