Polisi Pukul Seniornya Gara-Gara Antrean ATM, Ini Penjelasan Polda Sumut

Kamis, 23 Maret 2023 10:19 Reporter : Nur Habibie
Polisi Pukul Seniornya Gara-Gara Antrean ATM, Ini Penjelasan Polda Sumut Ilustrasi Polisi. ©2015 merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Sebuah video beredar di media sosial adanya seorang anggota polisi yang diduga melakukan penganiayaan atau pemukulan seniornya di Medan, Sumatera Utara. Ia diketahui berinisial RK berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Dalam video itu dinarasikan jika korban merupakan seniornya dengan beda kesatuan. Bripda RK merupakan anggota Sabhara dan korban merupakan anggota Brimob.

Dengan adanya kejadian ini, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi memastikan, kasus tersebut sudah diselesaikan secara internal.

"Sudah diselesaikan internal, salah paham," kata Hadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (23/3).

Namun, Hadi tidak membeberkan secara rinci kronologi kejadian tersebut. Ia hanya menegaskan, jika kasus itu sudah diselesaikan.

2 dari 3 halaman

Berdasarkan akun media sosial @kabarnegri.official menyebut, kejadian itu berawal saat Bripda RK tidak ingin mengantre saat ingin mengambil uang di salah satu mesin ATM.

"Tak sabar antre di ATM, seorang oknum polisi berpangkat bripda yang bertugas di Sabhara Polda Sumut pukul anggota Brimob," tulis akun tersebut seperti dikutip merdeka.com.

Kejadian ini disebut akun tersebut terjadi pada Minggu (19/3) sekira pukul 20.00 Wib. Kejadian ini terjadi di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Mangga.

"Pada hari Minggu tanggal 19 Maret 2023, sekira pukul 20.00 Wib, korban yang merupakan seorang polisi bertugas di saat Brimob sedang melakukan transaksi di ATM BRI yang berada di dalam Alfa Midi di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan," jelasnya.

"Kemudian pelaku meminta dengan memaksa supaya dia di dahulukan melakukan transaksi di ATM tersebut, namun korban tidak menjawab paksaan dari pelaku," sambungnya.

Setelah korban selesai melakukan transaksi, kemudian Bripda RK mempelototi anggota Brimob tersebut sambil marah-marah.

"Setelah korban selesai transaksi di ATM, pelaku memplototin korban sambil marah marah. kemudian korban bertanya kepada pelaku, 'kenapa marah marah dan memplototin saya?'," ujarnya.

"Pelaku menjawab 'kamu tunggu saya di luar yah, aku ambil uang dulu'. Setelah pelaku selesai transaksi di ATM, langsung keluar dari Alfa Midi kemudian menjumpai korban di parkiran depan Alfa Midi," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Saat itu, Bripda RK mengaku kepada korban tengah terburu-buru. Hal ini ia katakan sambil menyerang dan memukul korban.

"Pelaku mengatakan, aku mau cepat dan buru-buru dan saya anggota Sabhara sambil menyerang dan memukul korban," ucapnya.

"Kemudian korban menjawab 'saya ini seniormu tugas di Brimob', kemudian pelaku menjawab, 'ini bukan dinas, ku makan kamu nanti'," tambahnya.

Kemudian, warga yang saat itu berada di lokasi pun langsung mencoba melerai keduanya yang terlibat cekcok.

"Kemudian warga yang sedang berada di tempat kejadian berupaya melerai kedua belah pihak dan akhirnya pelaku meninggalkan korban. Korban akhirnya membuat laporan ke @polsekmedantuntungan. Kini Pelaku sudah diamankan," paparnya.

Selain menampilkan video diduga penganiayaan oleh Bripda RK, akun tersebut juga menampilkan sebuah foto yang mana Bripda RK tengah duduk di suatu ruangan.

"Bripda RK akhirnya terduduk lemas saat dimintai keterangan di Polsek Medan tuntungan karena sikapnya yang arogan di depan mini market di kawasan jalan Djamin Ginting Medan," ucapnya.

"RK dimintai keterangan karena memukul warga usai mengambil uang di mesin ATM, namun naas, warga yang dipukul RK merupakan personel Brimob dan pangkatnya lebih tinggi dari RK," pungkasnya. [eko]

Baca juga:
Bang Jago Aniaya Polisi, Begini Penampakannya usai Ditangkap 2 Kakinya 'Bolong'

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini