Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Periksa Petinggi KAMI Jabar Terkait Penganiayaan Brigadir A saat Demo

Polisi Periksa Petinggi KAMI Jabar Terkait Penganiayaan Brigadir A saat Demo Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Jawa Barat belum menetapkan tersangka baru dalam kasus penganiayaan anggota polisi. Sejauh ini, mereka masih melakukan pendalaman sambil memeriksa sejumlah saksi diduga dari kelompok Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jabar.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan sejauh ini baru ada tujuh tersangka yang sudah ditetapkan dalam kasus penganiayaan polisi berinisial Brigadir A saat aksi unjuk rasa berakhir ricuh pekan lalu.

Tiga orang tersangka diketahui merupakan simpatisan dari KAMI. Mereka disangkakan Pasal 170 dan 351 dan diancam kurungan di atas dari 5 tahun.

Erdi memastikan, belum ada penambahan tersangka dalam kasus penganiayaan dan penyekapan Brigadir di Bandung. Kini, polisi masih melakukan pendalaman atas kasus itu.

Meski demikian, ia menduga ada orang lain yang terlibat di luar dari yang sudah ditetapkan. Untuk itu, penyidik masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan saksi.

"Kami yakin ini tidak dilakukan oleh mereka saja, mungkin bisa dikembangkan, Insya Allah dalam waktu dekat akan ditentukan tersangkanya," ucap dia, Jumat (16/10).

Yang paling baru, pada Kamis (15/10) kemarin, enam orang saksi diperiksa selama tujuh jam. Permintaan keterangan tersebut diketahui dilakukan kepada diketahui Roby Win Kadir (Presidium KAMI), Prio (Presidium KAMI), Lusiana (Bendahara KAMI), Oktavianus (Aktivis KAMI), Amin Bukhairy (Aktivis KAMI) dan Wahyu Hidayati (Pemilik Posko KAMI).

Sementara itu, melalui siaran pers yang diterima, Robby Win Kadir, Korlap Tim Kemanusiaan/ Presidium KAMI Jabar mengatakan bahwa pemanggilan enam orang untuk keterangan sebagai saksi oleh penyelidik diberikan polisi kepada personal tanpa penyebutan posisi mereka di organisasi.

Ia membenarkan bahwa pemanggilan untuk keterangan sebagai saksi sehubungan dengan sudah ada tiga orang yang menjadi tersangka dengan dugaan pemukulan terhadap seseorang yang ternyata polisi berpakaian preman.

"Namun dalam pemberitaan media Robby dipanggil sebagai Presidium KAMI, ini yang perlu diluruskan Robby Win Kadir dipanggil sebagai saksi yang melihat dan mendengar kejadian yang adalah sebagai Korlap Tim Kemanusiaan, Lusiana adalah Tim Konsumsi /Pengadaan Logistik Posko Kemanusiaan yang kebetulan adalah Bendahara 3," tulis dia.

"Saudara Prio disebutkan sebagai Presidium KAMI, beliau buka Presidium yang benar dia adalah anggota jaringan KAMI yang meminjamkan tempat garasi untuk Pos Kemanusiaan, begitu juga Amin Bukhaeri dan Octavianus adalah simpatisan KAMI," kata dia.

Ia menjelaskan KAMI adalah gerakan moral dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang untuk menegakkan kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di dalamnya ada pengawasan sosial, kritik, koreksi, dan meluruskan kiblat negara dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan.

"Jadi tidak akan melakukan hal-hal yang di luar koridor jati diri KAMI, adapun terjadi permasalahan dimana KAMI berpartisipasi untuk membantu korban unjuk rasa baik peserta maupun petugas. Kegiatan kemanusiaan, menyediakan Tim Kesehatan (didampingi 2 dokter) serta tim Evakuasi serta kendaraan yang bisa secara cepat membawa ke RS.

"Sampai dengan salat Magrib suasana sangat kondusif, di luar dugaan adalah tidak diketahuinya satu orang yang datang ke posko tersebut sebagai petugas polisi, karena berpakaian preman bertindak provokatif. Untuk hal tersebut KAMI mendukung agar dapat secepatnya diselesaikan melalui proses hukum yang adil dan berharap dipengadilan nanti akan dapat terbuka hal-hal yang dipermasalahkan tersebut," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Batal Diperiksa Kemarin, Siskaeee Minta Polisi Jadwal Ulang 15 Januari 2024
Batal Diperiksa Kemarin, Siskaeee Minta Polisi Jadwal Ulang 15 Januari 2024

Sedianya, Siskaeee diperiksa pada Senin (8/1/2024) kemarin.

Baca Selengkapnya
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wajah Bahagia Penjual Kacang Rebus Bertemu Perwira Polisi, Bisa Pulang Lebih Cepat ke Rumah
Wajah Bahagia Penjual Kacang Rebus Bertemu Perwira Polisi, Bisa Pulang Lebih Cepat ke Rumah

Sosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.

Baca Selengkapnya
Bikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan
Bikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan

Menariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Polisi Tindak Tegas Pelajar Konvoi, Bawa Petasan saat Bagikan Takjil
Polisi Tindak Tegas Pelajar Konvoi, Bawa Petasan saat Bagikan Takjil

Ada dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.

Baca Selengkapnya
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya