Polisi periksa para saksi terkait hilangnya cuping hidung Wakiyah
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta meminta keterangan dari beberapa saksi terkait laporan warga atas dugaan penjualan organ tubuh almarhumah Wakiyah, warga Jragan, Desa Poncosari, Bantul, Jawa Tengah, yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati, Bantul.
Kabid Humas Polda DIY AKBP Ani Pudjiastuti mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut dengan mendatangkan para saksi untuk pengungkapan penjualan organ tubuh manusia.
"Kita masih minta keterangan saksi. Ada beberapa saksi yang kita periksa yakni saksi dari pelapor, saksi dari pihak rumah sakit, dan saksi ahli," kata Ani saat dihubungi merdeka.com, Jumat (20/5).
Lebih jauh Ani pihaknya belum memastikan kapan akan dilakukan rekonstruksi kasus penghilangan cuping hidung almarhumah Wakiyah.
"Belum ada rencana rekonstruksi. Saat ini masih pemeriksaan beberapa saksi saja," tegas Ani.
Sebelumnya, keluarga dari almarhumah Wakiyah, warga Jragan, Desa Poncosari, Bantul, Jawa Tengah, melaporkan ke polisi lantaran cuping hidung Wakiyah hilang.
Wakiyah meninggal pada 30 Januari 2016 lalu, setelah dirawat kurang lebih selama tiga hari di RSUD Panembahan Senopati. Usai dinyatakan meninggal, pihak RSUD menawarkan kepada keluarga untuk merawat jenazah dan mengkafani. Akan tetapi, pihak keluarga menolak karena ingin memandikan jenazah sendiri di rumah duka.
Setelah urusan administrasi selesai, keluarga membawa pulang jenazah. Ketika sampai di rumah hendak memandikan, keluarga mendapati sebagian hidung sebelah kiri hilang dengan bentuk teriris rapi.
"Beberapa waktu kemudian kami menanyakan ke pihak RS dengan membawa bukti foto, namun kami tidak mendapat jawaban konkret, sehingga kami lapor ke LBH, berharap ada keadilan dari masalah ini," kata anak Wakiyah, Purwantisari.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaMenyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini
Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran
Polisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Hoaks Video Bernarasi Ada Baku Tembak dan Ledakan di Sarinah
Polisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca Selengkapnya