Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Periksa Kejiwaan Pembina Pramuka yang Cabuli 15 Siswa di Surabaya

Polisi Periksa Kejiwaan Pembina Pramuka yang Cabuli 15 Siswa di Surabaya Pelaku pencabulan 15 siswa di Surabaya. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi berencana memeriksa kejiwaan Rahmat Santoso Slamet, seorang pembina pramuka yang diduga telah mencabuli 15 orang anak didiknya di 6 sekolah di Surabaya. Hal ini terkait dengan dugaan kelainan seks yang diidap oleh pelaku, lantaran korbannya anak laki-laki.

Rencana pemeriksaan terhadap tersangka ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera. Ia mengatakan, pihaknya akan memeriksakannya ke dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk memastikan kejiwaan tersangka.

Polisi ingin mendalami keterkaitan antara dugaan kelainan seks tersangka dengan korbannya yang merupakan anak laki-laki.

"Kita pasti minta pendapat ahli dari tim kedokteran terkait dengan kelainan orientasi seks tersangka. Hal ini termasuk untuk mendalami keterkaitan dengan korbannya yang anak laki-laki semua," tegasnya, Selasa (23/7).

Tersangka diketahui telah melakukan aksi cabul ini pada siswa laki-laki sejak pertengahan 2016 lalu hingga terakhir pada 13 Juli 2019. Setidaknya, ada 15 murid yang telah menjadi korbannya. 3 di antaranya telah melapor ke polisi. Tersangka Rahmat sendiri mengaku menjadi pembina pramuka sejak 2015 lalu.

Modusnya tersangka mewajibkan pada korban yang mengikuti seleksi grup pramuka inti bernama 'minion', di rumah tersangka, di Jalan Kupang Segunting, Kecamatan Tegalsari, Surabaya.

Agar dapat mendekati korbannya, tersangka selalu meminta pada para kader pramuka laki-laki yang berumur antara 14 hingga 16 tahun bertandang ke rumahnya untuk mengikuti latihan khusus.

Setidaknya, ada 7 syarat yang diminta oleh tersangka agar para anak didiknya tersebut mau mengikuti kemauannya tersebut. Namun, syarat-syarat yang diminta oleh tersangka selalu mengarah pada perbuatan cabul.

Yakni, mulai melakukan aktivitas tidur telanjang berdua, menginap di rumah tersangka, melakukan sodomi hingga makan ayam geprek super pedas.

"Cara itu hanya sebagai dalih tersangka, yang katanya untuk pelaksanaan tes pramuka. Para korban ini selalu dipanggil secara bergiliran ke rumahnya," tambahnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ketua DPC PSI Gubeng Surabaya Ditangkap Polisi

Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ketua DPC PSI Gubeng Surabaya Ditangkap Polisi

Diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Napi Umur 51 Tahun Kasus Sodomi Anak Kabur dari Atap Kamar Mandi Lapas Pontianak

Napi Umur 51 Tahun Kasus Sodomi Anak Kabur dari Atap Kamar Mandi Lapas Pontianak

gun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.

Baca Selengkapnya