Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi periksa 4 saksi terkait pelemparan bom molotov ke rumah Ketua DPP PKS

Polisi periksa 4 saksi terkait pelemparan bom molotov ke rumah Ketua DPP PKS Rumah Mardani Ali Sera dilempar bom molotov. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota menyelidiki kasus pelemparan bom molotov di rumah Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera di Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi belum mengidentifikasi pelaku pelemparan dini hari tadi.

"Kami sedang melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto saat dihubungi, Kamis (19/7).

Olah TKP dilakukan sejumlah polisi di kediaman orang yang memopulerkan tagar 2019 ganti presiden di RT 01 RW 09, Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan Pondok Gede.

"Sekarang masih lidik, empat orang saksi sedang diperiksa," ujarnya.

Sebelumnya, pemilik rumah Mardani mengatakan, keluarganya menemukan dua bom molotov. Awalnya dikira buah mangga jatuh, namun ternyata bom molotov. Saat ditemukan, botol sudah dalam keadaan pecah, dengan kain yang melilit di penutup.

"Alhamdulillah tidak ada yang terbakar," tutur Mardani di Jakarta.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rumah Ketua GP Anshor Lampung Dilempar Molotov, Polisi Lakukan Penyelidikan

Rumah Ketua GP Anshor Lampung Dilempar Molotov, Polisi Lakukan Penyelidikan

Aksi teror OTK itu terjadi pada Sabtu (16/17) dini hari.

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 7 Provokator saat Rekapitulasi di KPU Sinjai, Sajam dan Molotov Disita

Polisi Amankan 7 Provokator saat Rekapitulasi di KPU Sinjai, Sajam dan Molotov Disita

Sempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka

Baca Selengkapnya
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ

Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ

PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.

Baca Selengkapnya
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).

Baca Selengkapnya
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.

Baca Selengkapnya
KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati

KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati

Disinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.

Baca Selengkapnya