Polisi Periksa 3 Sekuriti GBK soal Ricuh Penganiayaan Warga Minta Surat Vaksinasi
Merdeka.com - Polisi memanggil sekuriti yang diduga telah melakukan pemukulan atau penganiayaan terhadap seorang warga bernama Zaelani (26). Ia menjadi korban penganiayaan saat akan meminta surat atau sertifikat vaksin di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Jumat (30/7) lalu.
"Hari ini, kita minta keterangan (sekuriti)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Wisnu Wardhana saat dihubungi, Selasa (3/8).
Pemeriksaan itu dilakukan untuk mencari tahu berapa jumlah sekuriti yang ada pada saat kejadian tersebut.
"Nanti kita kembangkan (saat kejadian ada berapa sekuriti), kita dalami lagi nanti hari ini diperiksa," ujarnya.
Ia menyebut, untuk sekuriti yang akan diperiksanya untuk dimintai keterangan itu berjumlah tiga orang.
"Rencananya dari pihak sekuriti mungkin 2-3 orang lah yang ingin dimintain keterangan hari ini," sebutnya.
Untuk korban sendiri, papar Wisnu, sudah dimintai keterangan oleh pihaknya pada saat membuat laporan pada Sabtu (31/7) lalu dengan nomor Laporan Polisi (LP) LP/B/997/VII/2021/SPKT/PolresMetroJakpus/PoldaMetroJaya, tanggal 31 Juli 2021.
Ia pun menegaskan, kasus ini sendiri saat ini sudah ditangani oleh pihaknya dan dalam proses penyidikan. Terlebih, korban sudah dilakukan visum akibat luka yang dideritanya.
"Kita sudah tangani permasalahan hari ini, sementara dalam proses penyidikan. Nanti kita update lagi perkembangannya, yang jelas hari ini kita minta keterangan dari saksi-saksi sama si terlapor. Visum sudah ada, kira-kira begitu untuk saat ini tahap perkembangannya. Kita akan selesaikan secara hukum," tegasnya.
Kesalahpahaman
Seorang warga bernama Zaelani (26) menjadi korban penganiayaan atau pemukulan oleh seorang security di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Kejadian itu terjadi pada Jumat (30/7) sekitar pukul 11.30 Wib.
"Iya, (Kejadian pemukulan) itu hari Jumat, Siang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana saat dihubungi, Selasa (3/8).
Menurutnya, kejadian itu terjadi hanya ada kesalahpahaman antara korban dan pihak security yang melakukan pemukulan tersebut. Saat itu, korban hendak ingin meminta sertifikat atau surat keterangan vaksin usai mendapatkan dosis I dan dosis II.
"Kesalahpahaman aja, miskomunikasi. Jadi ini kan cuma minta, si korban ini berdasarkan dari. Minta surat keterangan vaksin dari pos, kaya di ping-pong gitu lho. (Dioper-oper) iya, dari sana dibalikin lagi ke sini ke pos yang sebelumnya seperti itu," ujarnya.
Kemudian, saat itu sempat terjadi cekcok antara mereka tersebut. Karena, korban merasa jika dirinya dioper-oper ke sana kemari.
"Ributlah sama security, karena yang bersangkutan kan bingung ini kok diping-pong begitu. Akhirnya ribut sama security, gitu. Yang satu ngeyel, yang satu enggak sabaran. Yang korbannya ngeyel, si security enggak sabaran. Begitu lah kira-kira, kesalahpahaman aja, enggak ada masalah sih," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaDua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri
Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Tangkap 8 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Metro Tanah Abang
Sebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaPolisi Mulai Kirim Surat Tilang ke Pemudik yang Langgar Ganjil Genap di Tol
Pengiriman surat tilang akan dilakukan secara berkala.
Baca SelengkapnyaPolisi Wanti-Wanti Pengusaha SPBU Jangan Curang!
Kecurangan pengukuran SPBU dapat mengganggu jalannya persiapan mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaPolisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini
Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya