Merdeka.com - Penyidik Polres Jepara akan meminta keterangan tiga penari erotis dalam anniversary Jepara NMAX Owner. Keterangan ketiga penari tersebut dibutuhkan untuk mengetahui pornoaksi yang berlangsung di Pantai Kartini pada Sabtu (14/4).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Triatmaja mengatakan, tiga penari tersebut hingga saat ini belum dipanggil penyidik. "Nanti pasti akan diminta keterangan, mereka kan pelaku langsung. Tapi nanti akan segera dipanggil, kita upayakan secepatnya penyelesaian kasus ini," kata Agus saat dihubungi, Senin (16/4).

Menurut Agus, semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut pasti akan dimintai keterangan polisi. Tujuannya untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dibutuhkan.

"Mulai dari panitia, penari, pengelola tempat, akan dipanggil," tukasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Suharto mengungkapkan masih mendalami keterlibatan para penari erotis tersebut. "Nanti kita infokan. Yang pasti saat ini masih didalami keterlibatan mereka, para penari itu," ujarnya.

Meski sudah mengetahui para penari tersebut, Suharto belum bersedia mengungkap identitas mereka. Termasuk dua orang yang sudah ditahan. Menurutnya, sangkaan yang dikenakan adalah Pasal 4 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.

Sebelumnya, tarian erotis tersebut menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat ketiga penari wanita hanya mengenakan bikini. Ketiganya dikelilingi para pengunjung yang didominasi pria. Bahkan salah satunya menyemprotkan air ke ketiga penari. Adegan tersebut terjadi saat pesta ulang tahun klub sepeda motor NMAX di tempat wisata Pantai Kartini, Jepara.