Polisi Pastikan Pembunuhan Wartawan Papua di Jaktim Tak Terkait Pemberitaan
Merdeka.com - Polisi memastikan pengeroyokan terhadap seorang pewarta Firdaus P. Pandjaitan hingga berujung meninggal dunia murni kriminal biasa. Diketahui, kejadian itu terjadi pada Selasa (19/7), sekira pukul 05.00 Wib.
"Ini tidak ada lagi kaitannya dengan persoalan media pers dan sebagainya ya. Jadi ini hanya karena murni kriminal biasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (26/7).
Ia menegaskan, saat ini pihaknya masih memburu terduga pelaku lainnya yang masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Kemudian kita akan mencari dua faktor yang lain," tegasnya.
Tak Terima Ditegur
Sebelumnya, Polisi telah menangkap seorang terduga pelaku pengeroyokan yang berujung kematian terhadap seorang pewarta bernama Firdaus P. Pandjaitan di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (19/7) pukul 05.00 Wib.
Terduga perlakuan itu diketahui atas nama inisial RA (24) yang diciduk pada Senin (25/7) sekitar pukul 23.00 Wib, di kawasan Bekasi.
Zulpan mengatakan, kejadian pengeroyokan itu bermula saat para terduga pelaku tak terima ditegor oleh korban saat buang air kecil.
"Untuk sebab pengeroyokan hasil pemeriksaan sementara tersangka tidak terima di tegor oleh korban, sewaktu buang air kecil di halaman korban. Sehingga mengajak bapak tersangka dan temannya mengeroyok korban," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (26/7).
Hingga kini, polisi masih terus melakukan pencarian terhadap terduga pelaku lainnya yang belum tertangkap dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Untuk tersangka lainnya atas nama Ade Erwin (bapak tersangka ) masih dilakukan pencarian," sambungnya.
Tangkap Satu Pelaku
Polisi telah mengamankan seorang pria berinisial RA terkait kasus dugaan pengeroyokan yang berujung tewas terhadap seorang pewarta bernama Firdaus P. Pangaribuan. Kejadian itu terjadi pada Senin (25/7) sekira pukul 05.00 Wib, di Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Iya, tadi malam (pelaku diamankan). Ketangkap jam 23.00 Senin malam," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Budi Sartono saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (27/7).
Ia menyebut, untuk pelaku yang diamankan itu baru berjumlah satu orang. Penangkapan ini dilakukan oleh pihaknya di kawasan Bekasi.
"Masih ketangkap 1, sisanya masih dilakukan pengejaran tapi sudah teridentifikasi," sebutnya.
Sampai saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku lainnya yang masih belum tertangkap atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang
Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'
Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaKompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca Selengkapnya