Merdeka.com - Balita laki-laki menjadi korban kecelakaan maut tronton di Jalan Soekarno-Hatta, Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1). Orang tua dari balita tersebut dipastikan selamat.

Keberadaan balita berinisial A (4), menjadi viral lantaran orang tuanya dikabarkan meninggal usai kejadian. Dia kini dirawat di RS Ibnu Sina Balikpapan. Kedua orang tua A bernama M Yamin dan Wiwik Sulastini.

"Saya di RS Ibnu Sina, menjenguk korban ananda. Karena informasi di media sosial orang tuanya meninggal," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim Kombes Sony Irawan kepada wartawan di RS Ibnu Sina Balikpapan.

Sony menerangkan, dipastikan kabar meninggalnya orang tua bocah tersebut tidak benar.

"Orang tuanya ada, dan sedang dalam perawatan. Kebetulan saya jenguk ayahnya. Ayahnya luka berat. Kemudian saya datang ke sini untuk melihat kondisi ananda A," ujar Sony.

Sony menyatakan, data yang diberikan Ditlantas Polda Kaltim terus diperbaharui. Saat ini, Sony sendiri telah mengecek ke RS Kanudjoso Djatiwibowo, RSUD Beriman, RS Ibnu Sina dan RS Tentara.

Setelah sebelumnya diinformasikan ada lima korban meninggal, data kemudian diperbarui menjadi empat meninggal dunia, dan empat orang luka berat. Satu di antaranya kritis.

"Luka ringan ada 26 orang sampai saat ini. Perkembangan lebih lanjut akan kita sampaikan. Ini informasi sementara," demikian Sony.

Diketahui, tronton bernomor polisi KT 8534 AJ kondisi rem blong melaju dan menabrak belasan kendaraan saat kondisi jalan menurun di Jalan Soekarno-Hatta, menuju simpang Rapak sekira pukul 06.15 WITA.

Truk itu diketahui memuat kontainer berukuran 20 feet berisikan sekitar 20 ton kapur pembersih, yang dibawa sopir M Ali (48) dari Karang Joang menuju ke Kampung Baru, Balikpapan Barat. Sopir diamankan di Polsek Balikpapan Utara, dan truk diamankan di Polresta Balikpapan, untuk penyelidikan lebih lanjut.