Polisi Paling Banyak Diadukan ke Komnas HAM Sepanjang Tahun 2021
Merdeka.com - Komnas HAM melaporkan telah menerima ribuan aduan sepanjang tahun 2021 hingga tanggal 15 Desember lalu. Laporan yang diterima oleh kantor pusat Komnas HAM di Jakarta mencapai 2.516 aduan. Sementara, 205 aduan diterima di enam kantor perwakilan di Papua, Sulteng, Aceh, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, dan Maluku.
"Sepanjang tahun 2021 sampai dengan 15 Desember, Komnas HAM di kantor pusat di Jakarta telah menerima 2.516 pengaduan. Sedangkan sebanyak 205 pengaduan diterima di enam kantor perwakilan di Papua, Sulteng, Aceh, Kalbar, Sumbar, dan Maluku," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat rilis Catatan Akhir Tahun Komnas HAM, Selasa (28/12).
Polisi menjadi pihak paling banyak diadukan masyarakat ke Komnas HAM dengan jumlah pengaduan sebanyak 661 aduan. Kedua adalah korporasi swasta dengan 379 aduan, pemerintah pusat 236 aduan, pemerintah daerah 229 aduan, lembaga peradilan 132 aduan, kejaksaan 84 aduan, dan TNI 73 aduan.
"Pihak yang paling banyak diadukan adalah kepolisian (661), korporasi swasta (379), pemerintah pusat (236), pemerintah daerah (229), lembaga peradilan (132), kejaksaan (84), dan TNI (73)," jelas Ahmad.
Klasifikasi hak yang paling banyak diadukan adalah hak atas kesejahteraan sebanyak 945 aduan. Kemudian hak memperoleh keadilan 820 aduan, hak atas rasa aman 162 aduan.
"Sedangkan klasifikasi hak yang paling banyak diadukan adalah hak atas kesejahteraan 945 aduan, hak memperoleh keadilan 820 aduan, dan hak atas rasa aman 162 aduan," jelas Ahmad.
Sementara itu, tempat kejadian peristiwa terkait aduan itu paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan jumlah 368 aduan.
"Selanjutnya Jawa Barat 286 aduan, Sumatera Utara 228 aduan, Jawa Timur 218 aduan, dan Sulawesi Selatan 127 aduan," kata Ahmad.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaBerlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat
Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaDatangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca Selengkapnya