Merdeka.com - Pasca-kebakaran hebat pada Senin (24/4), Trans Studio Mal Makassar tutup operasional untuk sementara waktu. Polisi masih melakukan olah TKP di lokasi itu.

"Hari ini dilakukan proses penyelidikan dan olah TKP. Makanya Trans Studio hari ini tidak operasional atau tutup," ujar Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni Harso kepada wartawan, Selasa (25/4).

Setyo menegaskan TSM Makassar baru bisa beroperasi jika dinyatakan aman. Tak hanya itu, pihaknya juga akan memeriksa pengelola.

"Operasional kalau sudah dinyatakan aman dan selesai. Kita akan kaji dari pengelolanya," tegasnya

Setyo menegaskan, pihaknya akan memaksimalkan proses penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran. Ia juga belum bisa memastikan estimasi kerugian akibat kebakaran tersebut.

"Tunggu hasil penyelidikan," ucapnya singkat.

Meski operasional TSM Makassar ditutup, sejumlah pengunjung tetap terlihat datang. Namun, mereka dilarang masuk oleh petugas keamanan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin yang juga turun langsung di lokasi Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) mengatakan ambulans yang pertama kali tiba mengevakuasi warga yang terjebak di TSM Makassar itu dari BPBD.

Sebanyak 40 personel dengan berbagai skill rescue yang dimiliki dikerahkan ke lokasi. Mereka didukung 2 unit ambulans, 1 unit ranger, dan 1 unit mobil urbansar.

"Ambulans pertama mengevakuasi itu dari BPBD yang turunkan kita melihat sudah banyak yang terkapar di jalur masuk dekat SPBU TSM. Itu karena dua sebab yakni sesak napas dan pingsan karena panik. Jadi kita evakuasi cepat ke RS Siloam," ucapnya.

Proses evakuasi, kata Hendra, mulai dari pemadaman api, dan penyelamatan warga yang terjebak di dalam lokasi TKK tersebut tak lepas dari koordinasi dan kerja sama antara BPBD, Damkar dan Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Personel Damkar bertindak sangat cepat. Mereka tiba 5 menit setelah menerima laporan kejadian kebakaran tersebut dengan menurunkan 30 unit armada dan 125 personel dari berbagai posko terdekat untuk segera memadamkan kobaran api. Alhasil api mampu dipadamkan total kurang lebih satu jam.

"Saya akui respons Damkar sangat cepat. Jadi kita punya grup yang isinya itu personel Damkar dan BPBD. Setiap ada kejadian kita sama-sama tahu dan sepaket turun langsung. Apalagi di TSM, pasti banyak anak-anak yang berada di sana sehingga kami mengerahkan semua personel kita," ungkapnya.

Hendra juga mengungkapkan pihaknya telah mendirikan posko pengaduan hingga kondisi kembali kondusif. Pendirian posko tersebut guna menjadi tempat pelayanan pengaduan dan koordinasi dengan pihak berwajib seperti kepolisian.

Dari posko tersebut, Hendra berhasil mengumpulkan data korban akibat kebakaran di TSM sebanyak 37 orang yang didominasi oleh orang dewasa.

"Semalam telah dilarikan ke RS terdekat. Dan infonya pagi ini dari 37 orang yang dirawat tersisa hanya 4 orang saja yang masih dirawat di RS. Satu di antaranya ada anak-anak yang harus menjalani operasi pada dada dan lengannya mendapat jahitan luka," pungkasnya.

Atas kejadian tersebut, BPBD akan mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait pengamanan kebakaran pada tim Building TSM. Mereka segera melakukan pertemuan untuk membicarakan hal tersebut.

"Ini menyangkut nyawa orang di tempat umum. Apalagi mal, kita harus duduk bersama dan mencari sebab dan solusi untuk ke depannya," pungkas Hendra.

Sebelumnya diberitakan Trans Studio Mal Makassar terbakar, Senin (24/4) petang. Ada tiga lantai yang terdampak kebakaran, lantaran gedung tertutup hingga asap cepat menyebar. Namun lokasi terbakar berada di lantai 1 mal.