Polisi masih selidiki kasus tewasnya pelanggan kafe usai minum kopi

Merdeka.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, memberi teguran keras kepada siapapun yang mengunggah penyebab meninggalnya Wayan Mirna Salimin di media sosial. Sebab dalam postingan tersebut menyudutkan pihak Restoran Olivier sebagai tersangka, padahal belum ada bukti kuat.
"Orang mati bisa disebabkan apa saja, hati-hati yang bicara dan asal update. Lebih baik dia lapor polisi supaya tidak muncul pelanggaran ITE," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Jumat (8/1).
Soal penyebab meninggalnya Mirna, Krishna pun mengungkapkan pihak kepolisian saja masih belum bisa mengetahui jelasnya. Oleh karenanya, pihak kepolisian belum bisa memberikan penjelasan.
"Polisi enggak boleh bilang katanya-katanya. Kan ada yang bilang katanya karena keracunan. Hati-hati loh orang yang meng-update di media sosial yang mengatakan dikasih racun tikus dan lain sebagainya. Saya baca pemberitaan itu," ungkapnya.
"Mana bisa kafe ngasih racun tikus, mati semua yang ada. Nanti kita tanya yang bersangkutan riwayat kesehatannya. Kalau masalah kopi, enggak usah dia, saya aja kalau minum kopi, lambung saya langsung naik. Saya juga muntah kalau kopi keras," papanya.
Meski begitu, Krishna menjelaskan belum bisa menangani lebih lanjut kasus ini. Sebab, sampai saat ini masih ditangani Polsek Tanah Abang dan Polres Jakarta Pusat.
"Sampai saat ini belum ada laporan ke kita. Sementara biar kasus itu ditangani Polsek Tanah Abang dan berjenjang ke Polres Jakarta Pusat. Kalau perlu back up, ya kami back up," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan
Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca Selengkapnya

Guru SDN Malaka Jaya 'Irit' Bicara Soal Laporan Gaji Honorer Dipotong
guru agama Kristen di SDN Malaka Jaya 10, Duren Sawit, Jakarta Timur, terpaksa menelan nasib pahit
Baca Selengkapnya

Tempat Penuh Memorable, Alasan Anies Mulai Kampanye di Kampung Tanah Merah Jakarta Utara
Tanah Merah punya sejarah dan hubungan emosional dengan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya

Ini 8 Rekomendasi Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa
Relawan Ganjar-Mahfud Md mengeluarkan rekomendasi pada Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11).
Baca Selengkapnya

Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang
Segala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.
Baca Selengkapnya

PKS Keukeuh Jakarta Tetap Ibu Kota Negara, Ini Alasannya
PKS menggelar Kick Off Kampanye Nasional 2024 dengan meluncurkan program kampanye gagasan, salah satunya Jakarta tetap Ibu Kota Negara.
Baca Selengkapnya

Musim Hujan di Jakarta, Heru Budi Minta SDA Siagakan Pompa Air di Titik Rawan Banjir
Heru Budi Hartono meminta seluruh jajarannya untuk menyiapkan langkah antisipasi banjir di Jakarta
Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Jakarta Siapkan RSKD Duren Sawit Khusus Pecandu Judi Online
Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit disiapkan untuk para pecandu judi online.
Baca Selengkapnya

Nyamuk Wolbachia Disebar di Jakarta untuk Tekan DBD, Dinkes: Perlu Didukung dan Jangan Percaya Hoaks
"Wolbachia/nyamuk baik ini perlu terus didukung. Jangan mudah percaya hoaks dan provokasi,"
Baca Selengkapnya

Pulau di Pinggiran Jakarta Ini Pernah Jadi Lokasi Karantina Jemaah Haji Tahun 1911, Intip Penampakannya
Jemaah yang akan atau baru kembali dari Mekkah harus dikarantina di pulau tersebut.
Baca Selengkapnya

Namanya Unik, Begini Riwayat Kampung Kurus di Jakarta Utara yang Melegenda
Namanya unik, begini asal usul nama Kampung Kurus di Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya

Viral Aksi Mobil Parkir Sembarangan, Bikin Setengah Jalan Tak Sempurna Diaspal
Hanya di area mobil itu saja yang belum diaspal. Aksi ini bikin warganet geram.
Baca Selengkapnya