Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Malaysia kerap peras TKI ilegal

Polisi Malaysia kerap peras TKI ilegal TKI. merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Beberapa anggota Polisi Diraja Malaysia ternyata kerap memeras Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tidak memiliki dokumen lengkap. Mereka selalu melakukan itu dengan dalih jika para pekerja migran asal Indonesia tidak membayar maka akan dijebloskan ke dalam penjara.

Pengakuan itu disampaikan oleh salah satu mantan Tenaga Kerja Indonesia yang pernah bekerja di Bukit Pertajam, Malaysia, Siti Badriah (berusia 34 tahun). Siti terpaksa kabur dari rumah majikan dengan meninggalkan bermacam dokumen keimigrasian seperti paspor dan lainnya lantaran kontrak kerjanya tidak sesuai kenyataan. Dia juga sempat terlunta-lunta menjadi pekerja ilegal.

"Saya berangkat dari Indonesia buat bekerja ke Malaysia legal. Dokumen semua lengkap. Dalam kontrak saya tercantum bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Tetapi nyatanya saya dipaksa majikan membantunya di toko dari pagi sampai sore, malamnya masih harus bekerja di rumah. Saya nggak betah dan memilih kabur tanpa dokumen," kata Siti kepada wartawan, Jumat (16/11). Dia menjadi salah satu peserta aksi unjuk rasa dari organisasi nirlaba Migrant Care di depan Kedutaan Besar Malaysia hari ini.

Siti juga mengaku gajinya selama sembilan bulan pertama tidak dibayar majikan. Dia mengatakan upahnya dibayarkan oleh majikan langsung kepada agen penyalur. "Sementara saat saya tanya agen penyalur katanya gaji saya baru bisa diambil setelah dua tahun bekerja," ujar Siti.

Siti lalu pergi berlindung di sebuah masjid di Bukit Pertajam. Dia malah enggan meminta bantuan polisi Malaysia lantaran mereka kadang sering balik memeras para TKI yang minta bantuan. Oleh imam masjid, dia dicarikan pekerjaan di kantin setempat. Siti mengaku delapan bulan bekerja sebagai TKI ilegal karena semua dokumennya ada pada majikan sebelumnya.

Polisi Malaysia, lanjut Siti, juga kerap meminta uang kepada majikannya yang terakhir dengan alasan sebagai uang tutup mulut. Nilainya pun cukup lumayan, yakni RM 100. Jika tidak diberi, Siti langsung diangkut dan dimasukkan bui.

Menurut Siti, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia pun terkesan tidak mau menolong para TKI ilegal. "Mereka nggak mau menjemput kami dengan alasan tidak ada dokumen resmi. Mereka malah menyuruh kita datang ke KBRI. Proses di sana pun sulit," lanjut Siti.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat
Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat

Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel
Kasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel

AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Tindak Tegas Pemotor Knalpot 'Brong': Suaranya Bising, Ganggu!
Polisi Bakal Tindak Tegas Pemotor Knalpot 'Brong': Suaranya Bising, Ganggu!

Karena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas

Baca Selengkapnya
TNI Tegaskan Penggunaan Pelat Dinas Palsu Bisa Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara dan Denda
TNI Tegaskan Penggunaan Pelat Dinas Palsu Bisa Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara dan Denda

Pusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya