Polisi kirim Propam Mabes telusuri penembakan di Papua
Merdeka.com - Penembakan beruntun yang terjadi kepada sejumlah warga di Enarotali Kabupaten Paniai, Papua pada Senin (8/12) kemarin, menyebabkan 7 warga Paniai tewas di tempat.
Aksi yang berawal dari protesnya warga ke kantor kepolisian setempat, atas dugaan pelecehan keyakinan oleh salah seorang anggota polisi kepada salah seorang warga, berakhir dengan berondongan senjata yang menewaskan sejumlah warga pendemo tersebut.
Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia, Komjenpol Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih akan melakukan penyelidikan mendalam, terkait kasus penembakan tersebut.
"Belum jelas, karena ini kan posisinya berjejer nih antara Koramil dan Polsek. Kita masih harus mencari tahu apakah tembakan itu berasal dari anggota Polri atau dari Koramil, ini sedang kita selidiki," kata Badrodin saat ditemui di PTIK, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan pada Selasa (9/12).
Badrodin mengetahui bahwa sebelum kejadian, warga memang sedang melakukan protes atas dugaan aksi pelecehan keyakinan berujung penganiayaan, yang dilakukan oleh seorang anggota Polsek setempat kepada salah seorang anak sekolah menengah yang menegurnya karena perbuatan tersebut.
Dirinya berjanji bahwa pihak kepolisian akan melakukan investigasi mendalam, guna mengetahui sebab musabab bagaimana serentetan kejadian yang akhirnya menewaskan beberapa warga tersebut, bisa sampai terjadi.
"Di sana itu infonya memang terjadi unjuk rasa, tapi terus dilempari batu, diserang pakai panah. Polsek jelas rusak, ada juga beberapa anggota yang mengalami luka," ujar Badrodin.
"Nanti akan kita selidiki apakah tembakan itu memang berasal dari pihak kepolisian atau dari unsur lain, termasuk juga mengenai siapa yang salah di situ. Kalau sudah ketahuan siapa yang salah, tentunya akan segera kita proses sesuai ketentuan hukum," katanya menambahkan.
Sebagai upaya penyelidikan dan penelusuran masalah yang sebenarnya, Badrodin mengatakan bahwa kepolisian sudah menerjunkan tim dari Mabes Polri guna melakukan investigasi ke TKP di sekitar kantor Polsek Paniai, Papua tersebut.
"Ada tim Propam Mabes yang sudah kita turunkan ke sana. Sementara dari pihak Polda juga sudah dari kemarin langsung ke TKP. Dari pihak kepolisian juga langsung melakukan penjagaan, mengantisipiasi kemungkinan lainnya. Situasinya pun sudah kondusif, hanya memang tentunya harus kita turunkan tim agar bisa melakukan investigasi," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, penembakan brutal kembali terjadi di wilayah Paniai, Papua, yang diduga dilakukan oleh pihak kepolisian. Tokoh masyarakat setempat mengatakan, motif penembakan semula dimulai dengan sebuah ucapan pelecehan atas keyakinan, yang diduga dilontarkan oleh seorang aparat polisi kepada seorang anak sekolah menengah.
Saat anak sekolah menengah itu memperingatinya karena menganggap perkataan itu melecehkan keyakinannya, aparat tersebut kemudian menganiayanya. Warga kemudian melakukan aksi protes di Polsek setempat, hingga berakhir dengan berondongan tembakan yang menewaskan sekitar 7 orang warga yang melakukan aksi protes tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe
Hal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKaropenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKapolri Sebut 18 Terduga Teroris Ditangkap Jelang Natal 2023
Kapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaRentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar
Teror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca Selengkapnya