Polisi Janji Kawal Kasus Kecelakaan Santri di Cipondoh
Merdeka.com - Guru, rekan dan keluarga memadati pemakaman Ahmad Sofyan Sohri (15), salah satu korban kecelakaan santri di Cipondoh, Tangerang. Santri pondok pesantren Miftahul Huda dimakamkan di Pemakaman Umum Karang Mulya, Karang Tengah.
Kapolres Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan, bersama Ditlantas Polda Metro Jaya berjanji akan mengawal kasus ini sampai tuntas.
"Saya sudah perintahkan seluruh jajaran untuk dampingi. Mulai dari santri dan korban yang meninggal, ini harus kita kawal," kata Harry usai memakamkan jenazah Sofyan, Senin (26/11).
Harry menambahkan, pihaknya terpukul dan berduka atas musibah kecelakaan santri di Cipondoh. Dia meminta pihak keluarga korban menerima tabah dan bersabar atas musibah yang terjadi.
"Saya sangat berempati yang mendalam atas insiden ini. Kami berharap keluarga bisa bersabar dan menerima apa yang sudah terjadi," terangnya.
Dia juga mendoakan, almarhum yang masih menempuh pendidikan agama di Pesantren Miftahul Huda itu meninggal dalam keadaan sahid.
"Orang yang meninggal pada saat menuntut ilmu, apalagi ilmu agama maka dia dalam keadaan mati syahid," bilangnya.
Harry mengatakan, para santri asal Ponpes Miftahul Huda pimpinan KH Noval ini mengalami kecelakaan di Cipondoh setelah menghadiri acara maulid di Ponpes Pimpinan KH Rosyid, di Karang Tengah, Kota Tangerang.
Sementara itu, KH Rasyid selaku pimpinan Ponpes penyelenggara acara maulid di Tangerang, menyampaikan, bahwa seluruh korban dalam insiden itu merupakan anak didik dari KH Noval yang tidak lain merupakan sahabat karib sang Kiai.
"Sofyan ini ketika kemarin menghadiri maulid di Ponpes, saya tuntun dan memang niat, tentu sang santri datang ini untuk menghadiri maulid untuk menambah keimanannya. Insya Allah karena kerinduan yang besar dan rasul sangat merindukan dia Insya Allah dia akan mendapat syafaat," kata Rasyid.
Bahkan, Rasyid menambahkan, hingga saat ini guru pimpinan Ponpes Miftahul Huda tempat Sofyan mengajar masih dalam keadaan duka yang mendalam.
Ingin masalah diselesaikan dengan kekeluargaan
Orangtua salah seorang korban kecelakaan pikap terguling di Jalan Boulevard Raya Green Lake City, Cipondoh diselesaikan secara kekeluargaan. Apalagi, sopir mobil Kijang Pikap B9029 RV berinisial RFA (18), juga merupakan santri yang sama-sama menuntut ilmu di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Semanan, Jakarta Barat.
Arief Ramdhani (37), orangtua dari Raka Al Harist (14), mengaku ikhlas menerima musibah yang dialami putra sulungnya itu, akibat kecelakaan kemarin.
"Dari pihak keluarga, tidak ada tuntutan. Kita semua ini adalah keluarga dan menganggap semua yang terjadi karena kehendak Allah dan menganggap semua musibah," katanya.
"Tidak ada tuntutan sebisa mungkin kita selesaikan secara kekeluargaan karena semuanya santri di sana, termasuk sopirnya," kata dia.
Putra Arif masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami patah tulang.
"Iya ada patah tulang di bagian lengan kanan dan kiri dan retak pada tulang pipinya, kata dokter masih perlu banyak istirahat dan pengobatan," ucapnya.
Mobil bak yang ditumpangi santri kecelakaan di Cipondoh terguling di kawasan Greenlake, Cipondoh, Tangerang, Banten pada Minggu 25 November 2018 siang. Tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut, sementara 20 lainnya terluka.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi Tegaskan Tersangka Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL Hanya Firli Bahuri
Sebagaimana Pasal 12 e dan atau Pasal 12B dan atau Pasal 11 UU Tipikor Juncto Pasal 65 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaKasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaPolisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaTiga Perempuan Kakak Adik Paras Cantiknya Dipuji, Sang Ayah Wakil Rakyat Eks Pejabat di DKI
Begini potret harmonis keluarga eks pejabat tinggi DKI. Tiga putrinya bikin salah fokus.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca Selengkapnya