Polisi jangan takut usut walau Unimog punya mantan Panglima TNI
Merdeka.com - Terjawab sudah kendaraan yang dipakai untuk mengacaukan jalannya sidang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pilpres beberapa waktu lalu. Kala itu ada kendaraan Unimog yang berani merusak barikade kawat berduri milik Polri. Rupanya itu milik mantan Panglima TNI Djoko Santoso.
Djoko yang juga sebagai pendukung setia pasangan Prabowo-Hatta tetap cuek dan tak merasa bersalah soal Unimognya. "Iya itu (Unimog) milik saya, tulis yang besar, itu milik saya," katanya di Universitas Bung Karno, Jakarta, Rabu (3/9).
Meski masalah Unimog tersebut sudah cukup lama, kepolisian tetap saja terkesan lamban mengusut kasus ini. Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai Polri tak boleh lembek dan harus berani memanggil semua pihak yang dianggap bertanggung jawab soal pemakaian Unimog itu.
"Harus segera diusut. Ya bagaimana pun Polri harus berani tidak peduli itu (Unimog) punya siapa. Kali ini juga Polri pun harus tetap membuktikan kalau Polri itu tetap menjunjung tinggi netralitas dan independen," kata Bambang kepada merdeka.com, Kamis (4/9).
Menurut Bambang, polisi juga harus menelisik sejauh mana kenapa Unimog itu bisa digunakan, termasuk perizinannya. Bahkan Polri seharusnya sejak awal sudah bergerak cepat dan tak pandang bulu mengusut kendaraan apapun yang dianggap melanggar hukum.
"Mau mobil siapa pun, keluarga presiden pun, siapa saja kalau memang melanggar ya harus berani. Kalau misalnya kelihatan diulur-ulur itu berkaitan dengan netralitas. Polisi rakyat atau polisi politik? Kan begitu," ujarnya.
"Nah, ini kita dorong. Media juga harus berani ngejar terus ke Polri, termasuk ke Polda Metro, jangan diam dan harus terbuka, harus transparan. Kalau masih kelihatan ngulur-ngulur kan nggak bener itu," tambahnya.
Bambang juga meminta agar Irjen Pol Dwi Priyatno tak lepas tangan dalam mengusut kasus Unimog milik Djoko Santoso itu. Sebabnya, Dwi Priyatno baru saja dimutasi oleh Kapolri Jenderal Sutarman dari Kapolda Metro Jaya menjadi Irwasum, dan kini Kapolda Metro Jaya yang baru dipegang oleh Irjen Pol Unggung Cahyono.
"Nah itu kapoldanya yang baru. Ini masih tanggung jawab kapolda lama, karena pada demo kemarin kan masih dipegang sama kapolda lama. Ya masalah Unimog ini jangan dibebankan pada kapolda yang baru. Tetap belum selesai urusannya dengan kapolda lama," imbuh Bambang.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaBegini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Prabowo Subianto Ucapkan Terima Kasih pada Orang yang Selalu Mengawalnya, 'Mereka Pertaruhkan Nyawa untuk Saya'
Capres nomor urut 02 sampaikan ucapan terima kasih kepada polisi yang melakukan pengawalan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPolisi Usut Pemotor Bawa Anjing Dalam Karung di Jakarta Utara
Polisi memastikan akan menindak jika benar terbukti adanya pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaAnies soal Sejumlah Menteri Dukung Prabowo: Presiden Bilang Harus Netral, Tak Taat Ya Disanksi
Menurut Anies, apabila ada menteri yang tak mentaati aturan alias tidak netral, maka masyarakat menunggu sikap dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Tindak Tegas Pemotor Knalpot 'Brong': Suaranya Bising, Ganggu!
Karena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca Selengkapnya