Polisi jangan anggap sepele bentrok warga soal lahan
Merdeka.com - Aparat kepolisian diminta bertanggung jawab atas insiden bentrok antar dua kelompok massa di Batam pada Senin sore. Sebab, petugas kepolisian terlihat baru bergerak ketika sudah jatuh korban.
"Yang paling penting sebenarnya ketegasan aparat, aparat seakan-akan melakukan pembiaran dan lalai, dan ketika sudah terjadi korban baru kemudian kesibukan yang seakan-akan memberikan perhatian secara berlebihan," ujar Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/6).
Polisi harusnya bisa mendeteksi dini jika melihat segerombolan massa yang dianggap mencurigakan. Kalau tidak, kasus seperti ini akan terus berulang.
"Praktik-praktik yang menggunakan kekerasan atau pun juga premanisme harus ditindak tegas. Kalau semakin lama dibiarkan, maka masyarakat akan mencari solusinya sendiri," jelasnya.
Politisi PDIP ini juga mengatakan, jika dilakukan pembiaran maka orang-orang yang mempunyai kekuatan fisik, kekuatan politik, maupun kekuatan apa pun menjadi lebih kuat dan hal itu merugikan masyarakat awam yang tak tahu asal muasalnya.
"Seringkali persoalan lahan dibiarkan terlalu lama, dan berlarut-larut, dan katakanlah ini silang sengketanya sudah bertumpuk-tumpuk dan ini yang menyebabkan konflik lahan ini sering terjadi," paparnya.
Persoalan sengketa lahan bukan hanya terjadi di perkotaan tapi juga di daerah-daerah perkebunan yang menjadi milik pemerintah. Tidak bisa dipungkiri pula, saat ini cukup banyak lahan yang dikuasai oleh kelompok-kelompok tak bertanggungjawab.
"Kan UU pertanahan kita sudah jelas, sudah mengatur itu dan perdebatannya juga lama. Kalau itu diterapkan ya tentunya harus ada proses mediasi dengan masyarakat, Proses mediasi tidak dilakukan. Nah inilah fungsi pemerintah," tegas pria yang kerab disapa Pram.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaDua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaGara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis
Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca Selengkapnya