Polisi: Hoaks Jajanan Mengandung Narkoba di Surabaya

Merdeka.com - Warganet di Surabaya sedang diresahkan dengan beredarnya gambar sebuah permen berbentuk dot yang diklaim mengandung narkoba. Jajanan itu disebut-sebut tengah beredar di lingkungan anak-anak sekolah.

Gambar-gambar ini tersebar melalui aplikasi Whatsapp (WA). Dalam gambar tersebut, selain menunjukkan foto jajanan yang dimaksud, juga disertai dengan teks.

Dalam gambar pertama yang menunjukkan bentuk permen dot, teksnya berbunyi "Perhatian teman2 skr narkoba berupa permen...skr udah msk di sklh2 SD, td pagi di wilayah KEC UPTD TANDES uda beredar narkoba seperti ini, tlg sebarkan pd teman2 kita, keluarga kita, .... krn tadi pagi kepala UPTD razia penjual permen ini, Tadi siang di daerah jambangan juga ada".

Lalu pada gambar kedua, terlihat ada foto dua petugas satpol PP tengah memegang beberapa permen dot. Digambar itu juga tertulis teks yang berbunyi "Permen DOT yg disinyalir mengandung narkoba, tlg bantu disebarkan ya bunda, supaya putra putri kita terhindar dari jajanan berbahaya".

Sebagian warga mengecam dan merasa miris dengan beredarnya jajanan itu. Seperti diungkapkan salah satu akun, Widyawati,

"Astaghfirullah ...Sepertinya ada yang memang sengaja ingin merusak generasi penerus bangsa dan rakyat kecil: Beredar narkoba yang tidak terkendali...Yaa Allah lindungilah bangsa negeri ini dari orang2 tidak bertanggung jawab,..."

Hal yang sama juga disampaikan oleh akun Eko_Wardoyo, "lindungilah anak2 kami ya Allah, semoga para pengedar narkoba ini segera insaf,".

Sementara itu, Kapolsek Tandes, Polrestabes Surabaya, Kompol Kusminto memastikan, jika gambar-gambar yang beredar itu tidak benar alias hoax.

"Hoax itu," ujarnya, Jumat (2/7).

Ia menambahkan, kabar semacam ini sebenarnya sudah pernah terjadi dua tahun yang lalu. Ia mengakui, jika memang pernah ada razia terkait dengan jajanan yang dimaksud, namun dipastikannya bahwa jajanan tersebut bukan narkoba seperti yang digambarkan.

"Itu kan berita boming 2 tahun lalu, oleh satpol PP di kirim ke badan POM dan sudah dinyatakan nihil narkoba," tambahnya.