Polisi Gemuk di Gorontalo Dikumpulkan, Ada yang Memiliki Berat 100 Kg Lebih
Merdeka.com - Perang terhadap obesitas alias berat badan berlebih dilakukan Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo. Personel yang memiliki berat badan berlebih atau berbadan tambun dikumpul dan ditimbang. Mereka diberi target harus mampu menurunkan berat badan selama Ramadan.
Pengukuran berat badan personel obesitas ini dilakukan usai pelaksanaan apel pagi di lapangan apel Mapolda Gorontalo, Senin kemarin. Pengukuran tersebut dipimpin langsung Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Gorontalo Kombes Murbani Budi Pitono.
Menurut Murbani, pengukuran dilakukan untuk mencatat berat badan awal setiap personel yang memiliki berat badan berlebih. Selanjutnya setelah Ramadan, akan dilakukan pengukuran atau penimbangan kembali.
"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut program dari Mabes Polri yang mencanangkan program pengendalian berat badan bagi personel Polri," ujar mantan Kapolresta Bandar Lampung itu.
Apabila setelah Ramadan, berat badan dari polisi tambun itu tidak mengalami perubahan maka akan diberikan pembinaan fisik, sehingga berat badannya ideal kembali.
Sementara itu, dari hasil pengukuran berat badan, ada beberapa personel Polda Gorontalo yang memiliki berat badan berlebih. Bahkan, ada polisi tambun yang melebihi berat badan 100 kilogram.
Terkait hal itu, Kombes Pol Murbani Budi Pitono memberi atensi khusus. Menurutnya, personel yang memiliki berat badan berlebih tersebut harus memperhatikan pola makan.
"Apalagi selama pelaksanaan puasa Ramadan ini. Harusnya berat badannya menurun," kata pria yang pernah menjabat Kasatlantas Polrestabes Manado itu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono menyampaikan, berat badan berlebih memiliki dampak buruk terhadap kesehatan.
Sehingga banyak orang berusaha untuk senantiasa menjaga agar berat badannya tetap ideal. Terlebih, bagi anggota Polri wajib untuk menjaga berat badan ideal untuk menunjang pelaksanaan tugas.
"Bagi anggota Polri yang memiliki berat badan yang tak ideal nantinya akan diberikan program untuk menurunkan berat badan," kata Wahyu Tri Cahyono.
Penurunan berat badan bertujuan mendapatkan postur Polri yang ideal. Sehingga dengan tubuh yang ideal maka personel Polri lebih sigap di lapangan.
"Tantangan tugas Polri yang semakin berat dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, tentunya dibutuhkan fisik yang bugar dan prima," dia menandaskan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaCerita Polisi Gorontalo Bangun Masjid di Lokasi Bekas Perjudian: Imamnya Eks Penjudi
Suparno mengatakan masjid itu sering mendapatkan bantuan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran
TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca SelengkapnyaRektor UNU Gorontalo Dilaporkan Lakukan Pelecehan Seksual ke 15 Dosen dan Tenaga Pendidik
Sebenarnya, kata dia, jumlah korban mencapai 15 orang, namun yang berani melaporkan perbuatan rektor tersebut baru 12 orang.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaRS Dunda Limboto Gorontalo Terbakar, Pasien Panik dan Berhamburan Keluar
Kobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaPolisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaRamadan 2024, 13 Pasangan Tanpa Nikah di Banjarmasin Digerebek Dalam Hotel
Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca Selengkapnya