Polisi geledah rumah bomber Mapolrestabes Surabaya
Merdeka.com - Kepolisian melakukan penggeledahan di rumah keluarga yang melakukan serangan bom di Mapolrestabes Surabaya. Penggeledahan dilakukan di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI RT 08/RW 02 2-A, Rungkut, Surabaya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Tim Densus 88 datang bersama dengan satuan Inafis Polda Jawa Timur. Mereka datang dengan menggunakan elf dan mobil sekitar pukul 10.30 WIB.
Masyarakat Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI RT 08/RW 02, Rungkut, Surabaya, tidak menyangka bila salah seorang tetangganya, Tri Murtiono (50) sekeluarga merupakan pelaku pemboman di Mapolrestabes, Surabaya.
"Orangnya biasa-biasa saja, cuman agak tertutup," kata RT 08/RW 02 Tambak Medokan Ayu Suwito saat ditemui merdeka.com, Selasa (15/5)
Diceritakan, Tri tinggal bersama istri dan ketiga anaknya di sebuah rumah yang dikontraknya di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI RT 08/RW 02 2-A, Rungkut, Surabaya. Dia baru mengontrak rumah bercat oranye itu sejak Januari lalu.
Kesehariannya, lanjut dia, diketahui Tri membuat perabotan berbahan alumunium. Menurut dia, mereka sekeluarga cenderung tertutup dengan warga sekitar. Jarang sekali mereka berinteraksi dengan warga lainnya. Bahkan kegiatan warga seperti kerja bakti atau pertemuan mereka tidak pernah ikut.
"Tapi untuk jaga ronda Siskamling, Tri ikut terus karena memang sudah ada jadwalnya," lanjut dia. Apalagi pos RW yang digunakan untuk jaga Siskamling, tepat di depan rumah pelaku.
Hal senada juga disampaikan salah seorang tetangganya Prasetyo (48). Kebetulan ia sering jaga ronda bersama si pelaku. Tiap dua minggu sekali memang di sana setiap warga kebagian menjaga.
"Tidak ada topik pembicaraan yang aneh ketika kita ronda bareng," katanya. Bahkan, anaknya yang bungsu (AIS) seringkali bermain dengan anak-anak lainnya setiap sore.
Sebelumnya, polisi mengidentifikasi Tri Murtiono, kelahiran Surabaya, 4 Juni 1968, sebagai kepala keluarga. Dia disebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai pelaku berinisial TM. Kedua, istri pelaku, bernama Tri Ernawati, kelahiran Surabaya 10 Desember 1975.
Teridentifikasi juga tiga anak pelaku yang dilibatkan dalam penyerangan, dua laki-laki dan satu perempuan. Anak laki-laki paling besar bernama Muhammad Daffa Murdana, kelahiran Surabaya, 16 Desember 1999. Lalu, anak laki-laki kedua berinisial MDSM, kelahiran Sidoarjo, 31 Mei 2003.
Terakhir, merupakan anak perempuan yang sempat ditolong oleh anggota Polrestabes Surabaya. Anak tersebut berinisial AIS, kelahiran Surabaya, 6 Agustus 2010.
"Yang bersangkutan kita selamatkan ketika terlempar dan kemudian viral dan diangkut AKBP Rony, ini anaknya. Kelahiran Surabaya, 6 Agustus 2010. Perempuan, AIS, anak ini korban dari indoktrinasi," tutup Barung.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gudang Gegana Polda Jatim yang Meledak Disterilisasi, 10 Polisi Terluka Dipulangkan
Gudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaBangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnya2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi: Pria Penyerang Rumah Dinas Kapolri Tidak Masuk Jaringan Teroris
Polisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnya