Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Gagalkan Impor Pakai Bekas dan HP, Estimasi Keuntungan Rp31 Miliar

Polisi Gagalkan Impor Pakai Bekas dan HP, Estimasi Keuntungan Rp31 Miliar Impor pakaian bekas dan HP. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan 533 impor pakaian bekas ilegal atau 'Thrifting' yang hendak dijual di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dari hasil penjualan barang Thrifting itu, pelaku ditaksir mendapatkan keuntungan hingga Rp 31 Miliar.

Direktur Reserse Tindak Pidana Khusus (Ditreskrinsus) Kombes Auliansyah Lubis mengatakan untuk mendistribusikan setiap ballpres alias karung alias ball, pelaku memiliki dua modus operandi. Yakni pada saat hendak impor barang dan kedua pada saat didagangkan.

"Pertama, pelaku mengimpor langsung dari luar, melalui e-commerce Alibaba. Jadi dia pesan dari Alibaba, masuk ke Indonesia, kemudian dia menjual," ujar Auliansyah kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (24/3).

"Selain itu dia juga mengambil dari beberapa importir lainnya, yang kemudian juga dia rapihkan, kemudian dia jual," sambungnya.

Sedangkan untuk pelaku mendapat barang impor secara ilegal yang berasal dari Korea, China, Jepang dan Amerika tersebut melalui pelabuhan-pelabuhan tikus.

"Mereka masuk dari pelabuhan tikus, tapi tidak menutup kemungkinan mungkin bisa jadi di pelabuhan besar, ini masih kami mendalami," beber Auliansyah.

Pada modus operandi kedua, dikatakan Dirreskrimsus itu yakni pengungkapan dari pedagangnya, dimana sejumlah barang Thrifting hendak dijual dengan besar-besaran.

"Kami bukan melakukan penindakan di toko, seperti di Senen atau di Pasar Tanah Abang, dan lain sebagainya. Tapi kami mengambil atau menindak penjual yang berskala besar. Jadi mereka menjual seperti ada 10 atau 50 atau 100 bal itu yang kita lakukan penindakan," pungkasnya.

Kepada penyidik, pelaku telah melakukan transaksi Thrifting sejak tahun 2018 lalu dengan meraup keuntungan hingga miliaran rupiah untuk 533 ball.

"Nilai barang yang telah diperdagangkan oleh para pelaku ini lebih kurang Rp 31 miliar 760 juta," bebernya.

Di saat yang bersamaan juga, pihaknya juga ungkap kasus impor barang elektronik secara ilegal. Sebanyak 577 handphone dan 27 tablet yang didapatkan dari China.

Kombes Auliansyah berujar, barang yang didistribusikan dari negeri China itu dibuat sedemikian rupa agar menyamai seperti buatan pabrik aslinya dengan menyasar pembeli kelas bawah.

"Yang karena memang pasarnya kalangan bawah mereka membuat handphone ini seperti bisa lihat mereka menamakan ini adalah S23 jadi seolah-olah mirip dengan samsung S23 jadi belakangnya sama depannya sama, tipisnya sama mungkin, besar dan kecilnya saja yang berbeda. Jadi memang kalangannya menengah ke bawah," pungkas dia.

Pihak pun juga telah menetapkan dua tersangka atas kasus penyelundupan barang impor ilegal yakni, inisial OW (24) untuk kasus penyelundupan pakaian bekas ilegal dan tersangka JM (34) untuk penyelundupan handphone.

“Terkait dengan pengungkapan kami di depan ini, kami menerapkan ada beberapa undang-undang, yang pertama yaitu terkait dengan undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Transaksi dan informasi elektronik, kemudian juga kami menerapkan undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan,” katanya.

“Selain itu kami juga melakukan menetapkan undang-undang terkait dengan undang-undang Perlindungan Konsumen,” tandasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu

Penampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu

Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wajah Bahagia Penjual Kacang Rebus Bertemu Perwira Polisi, Bisa Pulang Lebih Cepat ke Rumah

Wajah Bahagia Penjual Kacang Rebus Bertemu Perwira Polisi, Bisa Pulang Lebih Cepat ke Rumah

Sosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang

Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang

Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.

Baca Selengkapnya