Merdeka.com - Tindakan keji dilakukan W (32) terhadap salah satu anak Sekolah Dasar (SD) berinisial D (11) di Kecamatan Katapang Kabupaten, Bandung. W mencabuli D dengan mengaku sebagai polisi dan mengancam akan menembak korban jika menolak memenuhi hasratnya.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (19/9) lalu. Saat itu pelaku yang datang ke sekolah menemui korban yang sedang bermain. Ancaman dilakukan hingga pelaku menggiringnya ke tempat sepi.

Menurut pengakuan pelaku, kata Kapolsek Katapang, AKP Asep Saepudin, pelaku memaksa bocah ini untuk memegang kemaluannya, pelaku juga memegang kemaluan korban hingga korban menangis, lantaran dimintai untuk memuaskan hasratnya.

"Korban menangis setelah pelaku melarikan diri, hingga akhirnya pihak korban melapor langsung kepada polisi," kata Asep saat dihubungi merdeka.com, Jumat (21/9).

Tak lama laporan diterima, Polisi langsung melakukan pencarian. Hingga akhirnya W diciduk oleh jajaran kepolisian sektor Katapang, Kabupaten Bandung. W sendiri tercatat asal Lampung. Dia mengontrak rumah di lokasi tak jauh dari kejadian.

Kata Asep, Korban sendiri hingga saat ini kondisinya masih merasa ketakutan dan trauma atas peristiwa yang menimpanya. Sementara pelaku dijerat UU 23 tahun 2002 pasal 82 tentang perlindungan anak.

"Pelaku dijerat hukuman maksimal 15 tahun penjara dan mendekam di tahanan Mapolsek Katapang," ujarnya.

Beredar video polisi mengajak damai bule Belanda di Bali