Polisi duga pengendali sabu 1,6 ton berada di China
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri masih memburu pihak pengendali dan penerima narkotika jenis sabu sebanyak 1,6 ton yang berhasil diamankan dari kapal Taiwan berbendera Singapura. Kapal tersebut ditangkap di perairan Batam, Kepulauan Riau pada Selasa (26/2) lalu.
Wakil Direktur Direktorat Tindak Pidana Narkoba Kombes Krisno Siregar mengatakan, kemungkinan besar pihak penerima berasal dari Indonesia. Sementara, pengendalinya diduga berada di China.
"Ada pengendalinya dan di Indonesia ada penerimanya. Kami tidak bisa beri tahu karena ini teknis penyidikan," kata Krisno di Kantor Dit Tipid Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (24/2).
Empat tersangka beserta barang bukti sabu seberat 1,6 ton telah dibawa ke Kantor Dit Tipid Narkoba Bareskrim Polri. Krisno menyebut para tersangka akan menjalani penyidikan lanjutan. Di tahap ini, penyidik akan meminta keterangan tersangka, saksi serta melakukan uji laboratorium terkait kandungan dari barang bukti.
"Proses berikutnya tahap penyidikan, tahap penyidikan itu meliputi pemeriksaan tersangka, saksi-saksi dan pemeriksaan labfor untuk mengetahui apakah ini bener amphetamine dengan kandungannya. Kami akan kirimkan ke labfor untuk memeriksa kandungan dan signaturenya," terangnya.
Krisno menambahkan, keempat tersangka akan langsung ditahan guna proses penyidikan. Pihaknya menargetkan berkas penyidikan atas para pelaku segera diselesaikan.
"Kami akan tahan terus proses sidik kami akan koordinasi dengan kejaksaan sehingga kasus ini cepat selesai," tegas Krisno.
Meski demikian, Krisno mengaku belum bisa menjelaskan lebih detil terkait proses penyidikan kasus ini. Pihaknya membutuhkan pendalaman lebih lanjut.
"Sampai di situ kami garis besarnya sudah tahu. Tapi detailnya belum karena butuh pemeriksaan lebih jauh lagi," tandas Krisno.
Belum lama ini tepatnya pada Selasa (20/2), Polri bersama Bea Cukai mengungkap kapal Taiwan berbendera Singapura yang menyelundupkan 1,8 ton narkotika jenis sabu di perairan Batam, Kepulauan Riau.
Empat tersangka yang merupakan anak buah kapal (ABK) dan nakhoda ditangkap dalam kasus tersebut. Mereka adalah Tan Mai (69), Tan Yi (33), Tan Hui (43, nakhoda) dan Liu Yin Hua (63) yang merupakan WN Taiwan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya
Pemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnya