Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi dan Jaksa Kompak Bantah Klaim Bupati Jember Soal Pelibatan Anggaran Covid-19

Polisi dan Jaksa Kompak Bantah Klaim Bupati Jember Soal Pelibatan Anggaran Covid-19 Bupati Jember Faida. Istimewa

Merdeka.com - Bupati Jember dr Faida mengklaim telah melibatkan Kejari Jember dan Polres Jember dalam penggunaan anggaran hasil pengalihan (refocusing) untuk penanganan Covid-19. Pendampingan dari dua lembaga itu untuk melengkapi pendampingan yang juga dilakukan oleh tiga lembaga pusat kepada Pemkab Jember, yakni Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Dari awal perencanaan mendapat pendampingan. Sehingga menjadi semakin lengkap di tingkat lokal," ujar Faida dalam rilis resmi di laman Pemkab Jember dikutip pada 17 Mei 2020.

Besaran pengalihan (refocusing) anggaran untuk penanganan dampak Covid-19 di Jember mendapat banyak sorotan. Besaran anggaran senilai Rp 479,4 Miliar menjadikan Jember sebagai kabupaten/kota dengan anggaran Covid-19 terbesar kedua di Indonesia. Peringkat terbesar diduduki oleh Makasar dengan nilai refocusing anggaran mencapai Rp 749 Miliar. Besaran anggaran Covid-19 di Jember bahkan melampaui Surabaya yang jumlah penduduk dan pasien Covid-19 lebih banyak. Anggaran jumbo dalam penanganan Covid-19 di daerah yang kepala daerahnya akan maju lagi dalam Pilkada ini, juga sebelumnya sempat menjadi sorotan di DPR RI.

Polisi Ingatkan Transparansi

Polisi dan Kejaksaan saat dikonfirmasi sama-sama membantah klaim dilibatkan dalam pendampingan anggaran penanganan Covid-19 yang nilainya mencapai Rp479,4 Miliar. Polres Jember sekaligus mengingatkan bupati Jember, dr Faida agar lebih transparan dalam penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19. Hal ini untuk mencegah potensi terjadinya penyimpangan hukum.

"Tidak ada itu (pendampingan), tetapi kita tetap mengawasi saja. Kalau memang bisa dikasih tahu, ya kita akan kasih tahu (potensi penyimpangannya)," ujar AKBP Aris Supriyono, Kapolres Jember saat dikonfirmasi awak media.

Aris menegaskan selama ini kepolisian tidak masuk secara langsung dalam pendampingan anggaran Satgas Covid-19. Terkait pencegahan terjadi penyelewengan, sikap Polres Jember hanya mengingatkan agar pemkab lebih transparan dalam penggunaan anggaran refocusing untuk penanganan Covid-19. Sebab, nilai anggaran Covid-19 Jember terbilang cukup besar, yakni Rp 479,4 Miliar dan menjadi yang terbesar kedua di Indonesia untuk tingkat kabupaten/kota.

"Waktu itu, saya bersama pak Kajari juga sudah sampaikan ke bupati. Ini anggaran luar biasa, harusnya ada transparansi untuk pelaksanaan," tegas Aris.

Polres Jember juga menegaskan sejauh ini tidak sampai detail diajak Pemkab Jember untuk terlibat dalam mengawasi anggaran Covid-19.

"Saya hanya tahu besar anggarannya saja. Itu juga baca di media," papar mantan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya ini.

Pengawasan yang dilakukan oleh Polres dan Kejari sebagai bagian dari fungsi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Intinya kita bersama pak Kajari itu pengawasan, kalau ada kemungkinan tindak pidana, kita sebagai forkopimda, akan mengingatkan. Kita sudah sampaikan bersama pak Kajari, agar ada transparansi. Dilaksanakan atau tidak, ya terserah mereka," tegas Aris.

Kejaksaan Memonitor

Kejaksaan Negeri Jember juga membantah pernyataan Bupati dr Faida. "Kita Forkopimpda hanya memonitor saja. Kita juga akan keberatan kalau mereka main masuk-masukin kita,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jember, Prima Idwan Mariza, saat dikonfirmasi awak media pada Sabtu (16/5) petang.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Polisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini

Polisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini

Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polda Jabar Bongkar Korupsi Dana Anggaran Insentif Nakes Covid-19 di Sukabumi Rp5,4 Miliar

Polda Jabar Bongkar Korupsi Dana Anggaran Insentif Nakes Covid-19 di Sukabumi Rp5,4 Miliar

Polisi berhasil menetapkan seorang tersangka berinisial HC.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000

Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000

Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya