Polisi Dalami Tulisan Kritik RKUHP dan Motor Diduga Milik Pelaku Bom Bunuh Diri

Merdeka.com - Kepolisian masih mendalami tulisan kritik rancangan kitab undang-undang hukum pidana (RKUHP) dan sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri di kantor Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12). Kapolda Jabar, Irjen Suntana mengungkapkan motif dan identitas pelaku masih dalam pendalaman pihak kepolisian.

Diketahui, motor yang diduga dimiliki pelaku berjenis motor bebek warna biru. Terdapat tulisan yang ditempelkan mengenai RKUHP.

"Untuk tulisannya memang ada tulisan menyampaikan bahwa 'produk RKUHP adalah produk kafir dan produk seperti itu Mari kita berantas penegak hukum' tulisannya seperti itu. Nah ini untuk bahan penyelidikan kita yang lebih lanjut untuk penyisiran," kata Suntana.

"Sedang kami dalami nanti kita identikan dengan hasil dan sidik jari pelakunya, ini sedang kita identifikasi (pelaku berasal) dari daerah mana. Tapi pelat nomornya ini AG itu wilayah Surakarta jenis bahan peledak belum bisa dipastikan," ucap dia.

Suntana mengatakan pemeriksaan jenazah dan sidik jari masih dilakukan untuk memastikan identitas dari pelaku bom bunuh diri tersebut.

"Data-data pelaku bom bunuh diri sedang kami identifikasi, dan kami akan kroscek dengan hasil sidik jari yang kita dapatkan sesudah kegiatan ini barang bukti yang bisa diamankan adalah sebuah sepeda motor yang digunakan oleh pelaku berwarna biru dan saat ini sedang diamankan," jelas dia.

"Kami mohon doa restunya kepada masyarakat semoga ini segera terungkap oleh jajaran Polda Jabar di backup oleh Mabes Polri Densus dan unsur terkait lainnya termasuk Pemerintah Daerah akan segera mengungkap jaringan dari kejadian peledakan di Polsek Astana Anyar ini. Nanti akan ada informasi berikutnya di lokasi ini," pungkasnya.