Polisi Dalami Keterkaitan Terduga Teroris Condet dengan FPI dan Bom Makassar
Merdeka.com - Polisi tengah mendalami keterlibatan empat terduga teroris yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur dan Cibarusah, Bekasi. Terlebih, dua di antaranya sempat terlihat di sidang mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, keterkaitan terduga teroris dengan FPI ditelusuri juga lewat barang bukti yang didapatkan saat operasi penangkapan.
"Apakah ada korelasinya dengan salah satu ormas terlarang (FPI) yang sudah dinyatakan oleh pemerintah, korelasinya seperti itu iya memang ada beberapa kita temukan barang bukti di situ," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/3).
Menurutnya, penyidik juga menelusuri keterkaitan para terduga teroris dengan bom yang terjadi di gereja katedral Makassar. Di kediaman terduga teroris sendiri ditemukan lima bom aktif dengan jenis daya ledak yang besar.
"Ada yang menanyakan adakah keterkaitan dengan bom Makassar di gereja katedral, sampai dengan saat ini masih belum ditemukan ada keterkaitan. Mereka ini masih informasi sampai saat ini memang masih bergerak kelompok sendiri saja. Tapi ini masih didalami terus karena barang bukti yang ditemukan cukup banyak," jelasnya.
Termasuk juga soal kehadiran dua terduga teroris berinisial HH dan ZA di persidangan Rizieq Shihab, sambung Yusri, keseluruhannya akan disampaikan ke publik usai penyelidikan lebih lanjut.
"Kemarin kan saya sudah bilang, apakah ada korelasinya dia sebagai simpatisan daripada ormas terlarang yang sudah dibubarkan pemerintah dengan kejadian ini, ini masih didalami penyidik. Apakah ada korelasinya antara si simpatisan ini yang sudah jadi tersangka sekarang ini dengan penemuan bom, dengan dia sebagai teroris di sini, nanti akan disampaikan," tutupnya.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengajuan Yusril sebagai saksi meringankan itu dibenarkan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Metro Jaya kini menyelidiki dugaan pencucian uang setelah mantan Ketua KPK, Firli Bahuri jadi tersangka pemerasan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaDesakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan Firli sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo pada 21 November 2023.
Baca Selengkapnya