Polisi Cek CCTV Cari Pelaku Pembakaran Polsek Ciracas
Merdeka.com - Kepolisian masih menyelidiki kasus pembakaran dan perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa 11 Desember malam lalu. Saat ini, penyidik tengah mengecek rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi sekaligus melihat beberapa video yang beredar di media sosial.
"Semuanya akan dianalisa. Apakah ada jejak dari pelaku yang tertinggal di TKP. Kalau ada, itu akan lebih mudah bagi tim penyidik untuk mengidentifikasi alat yang digunakan. Kemudian kita identifikasi dari dokumen video, CCTV dan foto," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Jumat (14/12).
Dari rekaman tersebut, kata Dedi, penyidik akan mengidentifikasi pelaku dengan ditambah meminta keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Setiap detail pelaku yang diidentifikasi lebih dulu akan dianalisa apakah benar orang tersebut sesuai dengan yang beredar di media.
"Pembuktian ilmiahnya, saksi-saksi yang betul-betul mengetahui tentang peristiwa tersebut nanti akan kita coba klarifikasi apakah orang ini pada saat jam tersebut ada di TKP. Dari inafis nanti akan melihat mulai rambut, bentuk wajah, mata, telinga, hidung, dan mulut," tuturnya.
"Nanti ada titik kesesuaian itu. Kalau ada, nanti kita lihat dari database e-KTP dengan Dukcapil, ketemu nanti, baru di situ akan terurai identitasnya dari nama, pekerjaan, alamat di mana, itu harus dikumpulkan dulu oleh penyidik," imbuh Dedi.
Lebih lanjut, jenderal bintang satu itu meminta semua pihak tetap tenang menyikapi insiden tersebut. Diperlukan kesabaran dan kehati-hatian dalam menangani kasus tersebut.
"Sekali lagi saya tekankan, biarkan penyidik bekerja secara profesional, kita harus hati-hati dan teliti menangani kasus ini," tutup Dedi.
Sebelumnya, ratusan orang dikabarkan mendatangi Mapolsek Ciracas pada Selasa 11 Desember malam hingga Rabu 12 Desember dini hari. Massa juga melakukan perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas di Polsek Ciracas, Jakarta Timur.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis dan Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto bahkan terjun langsung ke lokasi untuk mengecek situasi.
Dugaan sementara, aksi tersebut dipicu kasus pengeroyokan terhadap dua anggota TNI oleh sejumlah tukang parkir di depan pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin 10 Desember lalu. Massa mendesak kepolisian segera menangkap para pelaku pengeroyokan.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaPengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya
Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca Selengkapnya