Polisi cari sosok yang diminta pelaku bom panci untuk dibebaskan
Merdeka.com - Sebelum tewas, Yayat Cahdiyat alias Abu Salam, pelaku teror bom panci di Taman Pendawa, Cicendo, Bandung, Jawa Barat sempat meminta polisi segera membebaskan rekannya yang ditahan. Namun, Yayat tidak menyebut secara jelas siapa sosok yang diminta agar dibebaskan tersebut.
"Jadi tidak jelas namanya siapa yang minta dibebaskan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/3).
Menurut Rikwanto, pihaknya bakal menelusuri orang yang dimaksud Yayat dengan melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap para terduga teroris yang pernah ditangkap dan ditahan khususnya bagian dari anggota Jemaah Anshar Daulah (JAD).
"Namun secara umum bisa ditelusuri nanti kelompok JAD itu siapa saja yang pernah kami tangkap dan masih ditahan," pungkas dia.
Rikwanto menuturkan, saat ini pihaknya tengah memburu pihak lain yang diduga ikut terlibat dalam aksi bom panci tersebut. Mengingat, dari aksi-aksi bom sebelumnya, polisi kerap menangkap pihak lain yang berperan mengawasi aksi tersebut.
"Yang kami cari adalah kelompoknya. Seperti kebanyakan kasus-kasus pengeboman, ada pelaku dan ada yang mengawasi. Jadi patut diduga Yayat ini melakukan perbuatan tersebut ada yang mengawasi," pungkas dia.
Sebelumnya, pelaku terduga teroris yang dilumpuhkan di kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung diketahui berinisial YC (41). Pria itu tercatat sebagai warga Kampung Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Setelah meledakkan bom panci, pelaku melarikan ke kantor kelurahan dan tewas usai terjadi baku tembak dengan petugas Brimob Polda Jabar, sekitar pukul 11.15 WIB tadi. Pelaku yang beraksi pagi tadi bersembunyi di kantor kelurahan setelah dikejar-kejar anak SMA. Saat dikepung polisi pelaku sempat membakar ruangan di lantai dua dan kembali melakukan ledakan.
Akhirnya oleh polisi pelaku dilumpuhkan dengan timas panas karena terus melakukan perlawanan. YC tewas dalam penyergapan. Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk diautopsi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaAtas jasa serta perjuangannya, namanya kini diabadikan menjadi nama sebuah ruas jalan yang ada di Jakarta.
Baca Selengkapnya