Polisi cari Honda Jazz milik wanita yang mayatnya dibuang di sawah Boyolali
Merdeka.com - Polres Boyolali, Jawa Tengah terus memburu pelaku pembunuhan Dera Dewanti Dirgahayu (38), yang mayatnya ditemukan di persawahan Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Senin (22/1) pagi. Usai mendapatkan data dan identitas korban, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban, Perumahan Sawahan No. 6, RT 01 RW 10, Ngemplak, Boyolali.
"Kita sudah melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. Kita juga sudah mendapatkan alamat tinggal korban. Kami sudah berupaya maksimal untuk mengungkap ini. Tadi malam kita lakukan olah TKP, dan saya tegaskan bahwa korban adalah korban pembunuhan yang disertai dengan perampokan," ujar Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi, Selasa (23/1).
Meski tak ditemukan barang-barang yang hilang, namun kendaraan dan alat komunikasi hingga saat ini belum ditemukan. Kapolres mengaku sudah menyebar informasi tersebut ke seluruh jajaran di Jawa Tengah, Jakarta dan Jawa Barat.
"Kendaraan korban yang dipakai sehari-hari Honda Jazz, saat ini kita upayakan untuk segera kita dapatkan," jelasnya.
Terkait dugaan pelaku, pihaknya sudah melakukan pemetaan, siapa saja orang-orang yang selama ini mempunyai hubungan dekat dengan korban. Menurutnya, pelaku pembunuhan adalah orang yang sangat dekat dan mengetahui kondisi rumah korban.
Kapolres menambahkan, dari TKP pihaknya menemukan beberapa alat bukti yang bisa mendukung proses penyidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Terkait adanya hubungan asmara, Kapolres belum mengetahuinya. Namun ia memastikan, status Dera saat ini masih lajang.
"Beberapa rekan kerja di BPR Colomadu sudah kita panggil, untuk dapat memberikan informasi tambahan untuk dapat mengungkap perkara ini," tandasnya.
Terkait penyebab kematian korban, Adhi memastikan diakibatkan adanya kekurangan oksigen. Pasalnya mulut korban ditutup hingga sulit bernapas. Pihaknya juga tak menemukan luka bekas penganiayaan dengan benda tumpul maupun tajam. Juga kemungkinan adanya tindak kekerasan seksual atau pemerkosaan tak ditemukan. Luka yang ditemukan hanya kontak menggunakan tangan.
"Yang kita simpulkan ini peristiwa pembunuhan disertai perampokan. Asumsi kita, korban keluar rumah sudah dalam kondisi meninggal," katanya.
Sementara itu berdasarkan penelusuran merdeka.com, Dera dalam beberapa bulan terakhir bekerja sebagai karyawan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Cita Dewi, Colomadu, Karanganyar. Sejumlah rekan kerja yang enggan disebutkan namanya menilai Dera sebagai sosok yang memiliki pribadi baik.
"Dera sudah bekerja di sini sejak tiga bulan lalu. Dia bekerja sebagai founding bagian Keuangan," ujarnya.
Mendengar kabar kematian rekannya, sejumlah karyawan sempat meneteskan air mata. Mereka tak menyangka, Dera meninggal dunia dengan cara tragis.
"Saya taunya dari media sosial. Kemudian saya mengontak teman-teman kantor, ternyata benar Dera," jelas rekan Dera lainnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaPerempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaJenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca Selengkapnya