Polisi Buru Pemilik Gudang BBM Ilegal yang Meledak dan Tewaskan Tiga Orang
Merdeka.com - Sebuah gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite ilegal di Muara Enim, Sumatera Selatan, meledak. Kejadian itu mengakibatkan tiga orang tewas.
Kasatreskrim Polres Muara Enim AKP Toni Saputra mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapati pemilik gudang yang disebut-sebut inisial EN (35). Saat dan usai kejadian, pemilik tak ada di tempat.
"Pemilik masih lidik, tidak ada di tempat," ungkap Toni, Senin (19/12).
Dari informasi yang didapat, rumah tersebut dijadikan gudang penimbunan BBM. Namun, polisi belum mengetahui detail sejak kapan beroperasi dan modus mendapatkan BBM maupun penjualannya.
"Itu gudang BBM ilegal jenis minyak mentah pertalite. Sekarang masih diselidiki," ujarnya.
Kebakaran tersebut bermula saat bongkar muat minyak mentah ilegal jenis pertalite dari mobil pickup milik TN menggunakan mesin pompa air ke gudang milik EN. TN diketahui menjual minyak itu ke EN. Diduga terjadi korsleting dan menimbulkan percikan, api kemudian menyambar minyak.
"Gudang dan dua unit mobil terbakar. Tiga korban sudah diidentifikasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, gudang penimbunan BBM ilegal di Desa Cinta Kasih, Belimbing, Muara Enim, Sumatera Selatan, meledak, Senin (19/12). Tiga orang tewas dalam kejadian itu.
Ketiga korban adalah HN (25), AR (50), dan RM (21), semuanya warga Jambi. Selain gudang, dua unit mobil juga hangus terbakar.
Kabid Pemadam Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Muara Enim Adie Sutrisno mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pukul 08.30 WIB tadi. Penyebab kebakaran belum diketahui dan masih dalam penyelidikan polisi.
"Satu gudang penimbunan BBM yang diduga ilegal meledak pagi tadi, tiga orang tewas," ungkap Adie.
Dalam pemadaman, petugas cukup kesulitan karena api sangat besar ditambah ledakan dari drum-drum BBM jenis pertalite. Empat mobil damkar dan tiga unit suply dari beberapa instansi pemerintah dan swasta dikerahkan ke lokasi.
"Pemadaman berlangsung selama satu jam," ujarnya.
Dari keterangan warga sekitar, rumah yang dijadikan gudang penimbunan itu milik EN (35). Namun pihaknya belum mengetahui keberadaan EN karena menjadi kewenangan polisi menyelidikinya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaTak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Mudik, Polisi Cek SPBU Cegah Kecurangan Pengisian BBM
Ia berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaAwalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaTKN Minta Bawaslu Turun Tangan soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
Mereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaGalau Ditinggal Pacar, Remaja Putri Dijual ke Enam Pria Hidung Belang
Pelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca Selengkapnya