Polisi Bongkar Sindikat Aborsi Online di Klaten
Merdeka.com - Polres Klaten, Jawa Tengah berhasil membongkar sindikat tidak kejahatan aborsi di wilayah tersebut. Lima pelaku berhasil diamankan, satu di antaranya merupakan bidan Desa Kajen, Kecamatan Ceper bernama Ariyanti Janti. Dua pelaku lainnya bernama Agung Nugroho yang mengaku sebagai dokter dengan nama Nindira dan Anisa Puspita Sari sebagai asisten dokter.
Sedangkan dua pelaku lainnya DA alias Dian Arisa (20) warga Magelang yang merupakan ibu bayi dan YJ alias Yoga Janu (23) warga Purwokerto kekasih Dian. Kelima pelaku terancam Pasal 194 Jo 75 ayat (2) UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 10 (sepuluh) tahun penjara.
Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi mengatakan, terungkapnya kasus aborsi tersebut berkat adanya laporan kehilangan sebuah handphone milik salah satu pelaku, Anisa di Polsek Prambanan. Setelah ditelusuri, ternyata handphone tersebut dibawa oleh tersangka Dian Arisa.
Dian sebagai pelaku aborsi khawatir perbincangan dalam handphone terkait proses aborsi tersebut akan terbongkar.
"Kita dapat mengungkap tindak pidana menghilangkan nyawa seseorang yang masih di dalam kandungan atau istilahnya aborsi. Kemudian dari hasil pengembangan, pada tanggal 25 Februari ditangkaplah YJ di daerah Pekalongan. Setelah ditanya kenapa mencuri HP itu, tujuannya adalah untuk menghapus chat yang ada. Atas dasar itu, penyidik membuka handphone milik Anisa. Ternyata ditemukan percakapan tentang proses akan dilakukan aborsi. Berdasarkan bukti awal ini, kita amankan 5 orang itu. Dari pengembangan diketahui bahwa DA dan YJ berhubungan intim hingga berbadan dua," katanya, Rabu (6/3).
Setelah hamil, sepasang kekasih tersebut kemudian mencari informasi melalui internet untuk menggugurkan kandungan. Kemudian mereka mendapati sebuah link jasa aborsi yang bernama 'Aborsi Gastrul Cytotec' serta Line: Nindiraaborsi, dengan admin adalah Agung Nugroho yang mengaku sebagai dr. Nindira.
"DA dan YJ kemudian menghubungi dr. Nindira dan sepakat membayar biaya sebesar Rp 11.500.000 (sebelas juta lima ratus ribu rupiah) dengan rincian Rp 10.000.000 dibayar via transfer, kemudian Rp 1.500.000 dibayar secara tunai kepada asisten dr. Nindira," jelasnya.
Kepada polisi, bidan Ariyanti mengaku sudah melakukan perbuatan seperti tersebut selama tiga kali. Para pelaku atau orang tua bayi kebanyakan merupakan warga luar kota Klaten.
"Saya cuma dapat bagian Rp 2-3 juta," pungkas Ariyanti.
Selain kelima pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya 1 unit sepeda motor Honda Vario 125, warna putih tahun 2013 atas nama pemilik Supardi dan 5 unit handphone milik masing-masing pelaku.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipatuk Ular, Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan
Untuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnya'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaAyahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'
Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca Selengkapnya