Polisi bertani cabai & tomat, omzetnya mencapai puluhan juta rupiah
Merdeka.com - Banyak cara mencari penghasilan tambahan yang baik untuk keluarga. Seperti yang dilakukan anggota Polsek Mendoyo, Jembrana, Bripka Gusti Ngurah Rai Antanegara (33) ini. Dia menjadi petani cabai dan tomat di luar tanggung jawab sebagai anggota Polri yang bertugas sebagai Baur Tahti di Polsek Mendoyo.
Selepas tugas, Bintara tamatan tahun 2001 atau Seba Polri ke-20 Ershi Bali ini menuju ladang. Rasa lelah usai mengenakan seragam Bhayangkara mempersiapkan perlengkapan tani.
"Jadi saya sehari-hari punya dua seragam, satu seragam polisi dan satu seragam petani," ujar Ngurah Rai belum lama ini.
Tak jarang, bekal makan siang yang disiapkan sang istri, Niluh Sri Asih (40), baru bisa disantap setelah mencangkul ladang.
Anggota polisi yang berdinas di Polres Jembrana sejak 2004 ini sudah melakoni pekerjaan tambahan sebagai petani sejak tahun 2009.
"Saya tanam lombok (cabai) dan tomat tidak pernah putus dari tahun 2009 sampai sekarang," akunya.
Bapak dua anak asal Banjar Tangi, Desa Tegalbadeng Timur ini, rata-rata menanam lombok seluas 40 are dan tomat seluas 20 are. Lahan yang ditanaminya sebagian milik orang lain dengan sistem sewa.
Untuk pemeliharaan tanaman lombok dan tomat ini, anak ke 9 dari 9 bersaudara ini terkadang dibantu istri dan empat buruh sewa.
Untuk hasil ladang, dia jual ke pasar-pasar tradisional. Namun, tak jarang ada pengepul yang mengambil langsung hasil panennya ke kebun.
"Masa panen lombok lebih lama yakni mencapai 90 hari dari pada tomat yang hanya berumur 65 hari sudah bisa dipanen," tuturnya.
Untuk pekerjaan tambahannya ini, ditegaskannya tidak pernah mangkir dari tugas pokoknya sebagai anggota Polri.
"Bagi saya tidak ada waktu untuk bersantai sejak tahun 2009. Hanya waktu malam saja bisa ngobrol bersama keluarga. Terkadang istri dan anak-anak juga datang ke kebun untuk bantu dan main," bebernya.
"Tugas saya sebagai polisi nomor satu. Sudah panggilan dan cita-cita saya dari kecil jadi polisi," lanjut Gusti Ngurah Rai.
Bahkan dia tidak punya niat sama sekali untuk mengajukan pensiun dini lantaran penghasilannya sebagai petani cukup menjanjikan. Dia ingin bertugas hingga pensiun.
Menjadi petani lombok dan tomat, di samping untuk mencari tambahan penghasilan juga karena hobi bercocok tanam.
Tak hayal karena ketekunannya menjadi petani lombok dan tomat dia bisa membangun rumah berukuran 8 X 12 cm dan bisa menambah penghasilan keluarga.
"Hasil bersih sebagai petani lombok per sembilan puluh hari sekitar dua puluh juta rupiah, dan untuk tomat per enam puluh hari hasil bersihnya bisa tujuh juta rupiah," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat
Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaParah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau
Dua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnya