Merdeka.com - Tersangka kasus eksploitasi perempuan dan anak, pemilik nikahsirri.com Aris Wahyudi oleh istrinya disebut memiliki indikasi gangguan jiwa. Namun sampai saat ini polisi belum menemukan indikasi ke arah sana. Pasalnya saat diperiksa polisi, tersangka selalu menjawab dengan normal setiap pertanyaan yang diajukan penyidik.

"Jadi tersangka A ini setiap kita tanya jawabnya benar. Kita tanya nama alamatnya, kita tanya kronologisnya, kita tanya websitenya, dia jawab semuanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (26/9).

Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Karena itu jika memungkinkan akan dilakukan pemeriksaan.

Kesimpulan apakah yang bersangkutan memang memiliki gangguan jiwa tak bisa ditarik hanya dari keterangan istri tersangka, melainkan harus melibatkan saksi ahli.

"Kalau penyidik kan berdasarkan saksi ahli. Misalkan kita tanya, dia meracau atau tidak sesuai dengan pertanyaannya. Tapi selama ini jawabnya normal," jelas Argo.

Berdasarkan pengakuan istri dari Aris Wahyudi, Rani mengatakan, suaminya mengalami gangguan kejiwaan. Dia menyebut suaminya mengidap gangguan kejiwaan semenjak kalah Pilkada Banyumas, Jawa Tengah pada tahun 2008 silam. Semenjak kekalahan itu, kata dia, Aris membuat buku-buku kontroversial.

"Dari semenjak kekalahan Pilkada 2008 di Banyumas, beliau itu mengeluarkan buku ingin bergabung dengan Amerika, keluarkan buku lagi atas nama Komando, sampai terakhir beliau bikin situs ini," jelasnya kepada wartawan belum lama ini.