Merdeka.com - Tiga orang diduga mahasiswa dibawa polisi ke dalam area DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) usai demo berujung kerusuhan, Selasa (24/9). Mereka ada yang mengenakan jas almamater berwarna kuning dan oranye. Sementara di dalam area DPRD, terdapat ratusan polisi yang mengawal dan mengamankan demonstrasi.
Belum diketahui informasi detail mengenai ketiga orang tersebut. Hingga berita ini tayang, petugas gabungan masih melakukan pengamanan di sekitar gedung DPRD.
Akibat kericuhan yang terjadi, sejumlah pot bunga di flyover Jalan Urip Sumoharjo rusak. Bahkan ada sepatu dan tas mahasiswa yang tergeletak di jalan.
Massa mahasiswa yang sudah menjauh dari gedung DPRD, tetap berupaya untuk kembali merangsek. Mereka mencoba menembus barikade petugas gabungan.
Awalnya, para mahasiswa kocar kacir setelah polisi menembakkan gas air mata. Dua mahasiswa yang mengenakan jas almamater berwarna hijau dan kuning bersembunyi di dalam showroom mobil yang berlokasi tidak jauh dari gedung DPRD. Keduanya lantas dijemput polisi, dan disuruh menjauh dari gedung DPRD.
Kericuhan terjadi usai mahasiswa membakar ban dan karangan bunga ucapan selamat pelantikan para anggota dewan. Polisi kemudian menembakkan gas air mata. Massa kemudian kocar kacir dan sempat membalas polisi dengan lemparan batu. [cob]
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami