Polisi Bantah Ratusan Siswa Setukpa Polri Sukabumi Positif Virus Corona
Merdeka.com - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono membantah kabar adanya ratusan siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Sukabumi, Jawa Barat, terinfeksi virus corona atau Covid-19.
"Setukpa Sukabumi memang dari siswa kita observasi atau kita lakukan tes, jadi kita menemukan tujuh siswa yang positif corona," tutur Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/3).
Menurut Argo, ketujuh siswa tersebut sudah diisolasi dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Karamat Jati, Jakarta Timur.
"Jadi tidak benar ada ratusan siswa ratusan positif, tidak benar. Saat ini sedang isolasi di RS Polri Kramat Jati," jelas dia.
Selain itu, lanjut Argo, siswa yang kembali ke wilayah masing-masing juga menjalani karantina sesuai protokol pananganan pandemi Covid-19.
"Siswa yang kembali ke Polda masing-masing kita isolasi. Kita cek, isolasi selama 14 hari," Argo menandaskan.
Sebelumnya, Argo membenarkan bahwa seluruh siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Sukabumi, Jawa Barat menjalani rapid test virus corona atau Covid-19.
"Semua siswa Setukpa memang di rapid tes untuk mengetahui awal. Tujuh orang teridentifikasi ODP, isolasi 14 hari," ujar Argo saat dihubungi Liputan6.com.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sendiri sempat menyinggung bahwa sebanyak 300 orang terdeteksi positif virus corona atau Covid-19 setelah hasil rapid test atau tes cepat yang digelar sejumlah daerah di Jawa Barat.
Dari situ, muncul fakta baru. Kota Sukabumi menjadi wilayah dengan angka tertinggi baru orang yang terdeteksi Covid-19.
"Di luar dugaan untuk tes di kota Sukabumi. Terjadi hasil tes yang paling besar dari seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat," kata Emil dalam siaran langsung Youtube Humas Jabar, Senin 30 Maret 2020.
Meski tak merinci angka kasus orang terdeteksi positif tersebut, Emil mengaku pihak Pemprov Jabar memerintahkan kepada wali kota Sukabumi untuk melakukan tes tahap kedua. Serta melakukan karantina wilayah parsial.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membantah bahwa ratusan warga Sukabumi positif Covid-19.
"Yang pertama, warga Kota Sukabumi yang dilakukan rapid test itu jumlahnya adalah 60. Dan sampai saat ini dari 60 itu kita belum keluar hasilnya. Karena prosesnya berakhir hari ini," ujar Fahmi dari rekaman video yang diterima Liputan6.com, Senin 30 Maret 2020.
Namun dia menyinggung kemungkinan adanya instansi lain di Kota Sukabumi yang juga menjalani rapid test. Hanya saja dia mengaku tidak mengetahui hasil dari tes tersebut.
"Yang dites hanya 60. Tetapi mungkin memang ada institusi lain yang melakukan proses rapid test ya saya belum dapat informasi dari institusi lain tersebut. Institusi yang ada di wilayah Kota Sukabumi tetapi bukan melakukan pemeriksaan kepada warga Sukabumi," Fahmi menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Pria Acungkan Golok ke Polisi Dibalas Tembakan di Rumah Makan, Begini Duduk Perkaranya
FL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaViral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban
Seorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaViral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal Diduga Malapraktik, Ini Penjelasan RSHS Bandung
Pengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaViral Dugaan Perundungan di SMA Binus Internasional BSD, Polisi Gelar Penyelidikan
Korban atas dugaan tindak pidana kekerasan dan penganiayaan sudah lapor.
Baca Selengkapnya