Polisi bantah lakukan pembiaran aksi demo di depan rumah SBY
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia membantah melakukan pembiaran terhadap aksi demonstrasi di depan rumah Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Polisi sudah mengambil langkah sigap dengan membubarkan aksi tersebut.
"Saya dengar dari Polres Jakarta Selatan melakukan langkah-langkah penanganan, mereka cepat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/2).
Selain itu, Boy mengaku saat ini polisi juga masih menelusuri ada apa tidaknya laporan pemberitahuan aksi tersebut. Ditegaskan dia, polisi bakal mengambil langkah tegas terkait peristiwa tersebut.
"Seperti halnya pemberitahuan yang sedang ditelusuri apakah sudah dikirimkan atau belum. Tapi seingat saya Kapolres segera melakukan langkah-langkah," ujarnya.
Dikatakan mantan Kapolda Banten ini, sejauh ini polisi belum menerima laporan masyarakat yang merasa terganggu atas aksi demonstrasi tersebut. Boy berharap masyarakat bisa lebih sadar menjaga keamanan dan stabilitas negara.
"Yang penting kita kelola agar tidak melanggar hukum. Kita bangun kesadaran masyarakat seperti itu kan tugas kita semua itu," ucap Boy.
"Biar bagaimana pun harus diakui bahwa unjuk rasa telah berkembang menjadi pro model dalam penyampaian aspirasi di mata publik," pungkas jenderal bintang dua itu.
Sebelumnya diketahui, ratusan orang menggeruduk kediaman pribadi Presiden ke 6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes, Iwan Kurniawan.
"Benar (ada demonstrasi), tapi sekarang kondisi normal, sudah dibubarkan paksa," kata Iwan Kurniawan saat dihubungi, Senin (6/2).
Iwan menjelaskan, massa mulai datang sekitar sekitar pukul 15.00 Wib. Kemudian mereka sempat berorasi beberapa saat.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaDengan pemberian itu, pangkat Prabowo bakal menjadi jenderal TNI atau bintang empat.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca Selengkapnya