Polisi Bantah Guru yang Ditembak KKB Mata-mata: Modus Agar Didukung Publik
Merdeka.com - Penembakan terhadap dua guru oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker, yang dituduh sebagai mata-mata aparat hanyalah modus KKB untuk menutupi kejahatannya. Kedua korban diketahui atas nama Oktovianus Rayo dan Yonatan Renden.
"Itu hanya modus KKB. Di sini mereka sering mengancam kios-kios pendatang untuk menyerahkan uang Rp20 juta per kios," ujar salah seorang berinisial RS, Sabtu (10/4).
Sementara itu, Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes M. Iqbal Alqudussy mengatakan, Oktavianus dan Yonatan hanya menjalankan tugas sebagai guru dengan niat mulia mencerdaskan anak-anak Kabupaten Puncak, Papua. Tidak ada bukti kedua guru tersebut sebagai mata-mata aparat.
"Siapapun yang punya hati nurani pasti tidak akan membenarkan penembakan keji tersebut. Saya sebagai manusia sangat berduka dan prihatin terhadap keluarga almarhum," kata Iqbal.
Logistik KKB, papar Iqbal, semakin tergantung pada hasil pemerasan ke warga. Kini, KKB juga tidak lagi kebagian dana Otonomi Khusus sejak ada larangan tegas dari Kementerian Dalam Negeri kepada Pemerintah Daerah untuk tidak menyalahgunakan Dana Otsus Papua.
"Mereka ini juga pintar memanfaatkan media. Setelah eksekusi korban. Lalu update ke media sosial sebagai sebuah kebanggaan dengan menggiring informasi seolah-olah tindakan mereka sudah benar untuk mencari dukungan publik," jelasnya.
Diketahui, peristiwa penembakan oleh KKB terhadap warga bisa mengancam nyawa siapapun. Peristiwa serupa pernah juga terjadi tepatnya pada 22 Mei 2020, ada tenaga medis yang sedang menangani Covid 19, ditembak karena dilabeli intel aparat oleh KKB.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB Tembak Polisi dan Warga di Lapangan Terbang Paniai, Berikut Kronologi Lengkapnya
Kedua korban tersebut langsung dievakuasi menuju RSUD Nabire untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Persemayaman Kopda Hendrianto Korban Gugur Diserang KKB, Tangis Istri Pecah Sembari Peluki Peti Jenazah
Kopda Hendrianto gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBegini Rencana Pengamanan Kampanye Akbar di GBK dan JIS
polisian dalam hal ini berkoordinasi dengan tim pemenangan masing-masing.
Baca SelengkapnyaDeretan Aksi Kriminalitas Alenus Tabuni, Anggota KKB Ditangkap Satgas Damai di Puncak Papua
Alenus Tabuni telah diamankan di Posko Operasi Damai Cartenz-2024 di Kabupaten Puncak untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya