Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Bakal Bawa Peserta Aksi 1812 Reaktif Covid-19 ke RSD Wisma Atlet

Polisi Bakal Bawa Peserta Aksi 1812 Reaktif Covid-19 ke RSD Wisma Atlet aksi mujahid 212 selamatkan NKRI. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Polisi bakal mengedepankan upaya persuasif yang diberi istilah Operasi Kemanusiaan dalam menghadapi peserta unjuk rasa. Massa mengatasnamakan Anak NKRI akan menggelar Aksi 1812 di depan Istana, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12) pukul 13.00 WIB.

"Polda Metro Jaya akan melaksanakan Operasi Kemanusiaan untuk menyelamatkan masyarakat dari Covid-19," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12).

Yusri mengatakan, personel yang dikerahkan dalam operasi kemanusiaan akan melakukan testing, tracing, dan treatment atau dikenal dengan 3T kepada peserta unjuk rasa guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Kepolisian akan melakukan Operasi Kemanusiaan seperti apa? Nanti akan kita rapid semuanya kalau perlu. Dan Kalau ada yang reaktif akan kita bawa ke Wisma Atlet," ucap dia.

Selain operasi kemanusiaan, skenario yang dipersiapkan adalah melakukan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19. Kepolisian berpedoman pada undang-undang yang berlaku.

"Operasi Kemanusiaan dulu baru disusul penindakan hukum. Jadi Pembubaran itu adalah jalan terakhir jika mereka tidak mengindahkan semua seperti Operasi Kemanusiaan," tandas dia.

Minta Peserta Sampaikan Aspirasi Tertulis Maupun Lisan

Yusri menyampaikan, kasus positif Covid-19 masih terbilang tinggi, sehingga Yusri meminta masyarakat tidak menciptakan kerumunan. Yusri menyatakan demikian setelah mendengar kabar bahwa massa yang mengatasnamakan Anak NKRI akan turun ke jalan untuk menggelar Aksi 1812 di depan Istana, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12) pukul 13.00 WIB.

"Harusnya mereka bisa memahami dan menyadari bahwa penyebaran Covid-19 di Jakarta sudah tinggi. Coba bayangkan kalau mereka kembali membuat kerumunan bagaimana mau selesai permasalahan Covid-19 di Jakarta," kata dia.

Yusri menyarankan agar penyampaian pendapat dilakukan secara tertulis. Menurut dia, dalam hal ini kepolisian siap memfasilitasi. Bahkan, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran siap menerima perwakilan massa untuk menyerahkan aspirasi yang telah dituangkan ke dalam bentuk tertulis tersebut.

"Kapolda Metro Jaya siap menerima perwakilan, jadi tidak usah berkerumun. Silakan datang perwakilan saja untuk menyampaikan aspirasi secara lisan maupun tulisan," ucap dia.

Menurut dia, larangan menciptakan kerumunan pada masa pandemi Covid-19 juga telah diatur dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta. "Kita minta bagaimana situasi Covid-19 ini kan kerumunan itu tidak boleh, kan ada aturan penegakan hukum protokol kesehatan. Kita ketahui bersama angka Covid-19 di Jakarta ini masih tinggi," ujar dia.

Sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar aksi 1812 di Jakarta. Tuntutan massa terkait membebaskan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dan pengusutan kematian enam Anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek Km 50.

"Iya benar, panitia pelaksana dari Anak NKRI," kata Koordinator Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin saat dikonfirmasi merdeka.com pada Kamis (17/12).

Dia menyampaikan dalam pelaksanaan aksi yang bertitik di depan Istana Negara dan sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya.

"Sudah sejak hari Selasa (surat pemberitahuan)," ujarnya.

Sementara terkait teknis pelaksanaan aksi, Novel menjelaskan kalau pelaksanaan aksi nantinya akan dijalankan dengan protokol kesehatan secara ketat.

"Persiapan sebagaimana biasanya, namun dalam hal ini panitia pelaksana dari Anak NKRI akan lebih ketat dalam menjalankan Prokes agar penyampaian pendapat tersampaikan juga Prokes juga bisa dijalankan," jelas Novel.

Novel menambahkan nantinya estimasi masa diperkirakan akan berdatangan hanya dari daerah sekitar Jabodetabek. Karena aksi sebelumnya, telah dilakukan daerah-daerah lainnya.

"Tujuan aksi, bebaskan Habib Rizieq tanpa syarat serta mereka siap menyerahkan diri kalau Habib Rizieq tidak dibebaskan. Serta usut tuntas pembantaian terhadap enam syuhada laskar FPI," katanya.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit

Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit

Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.

Baca Selengkapnya
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok 5 Orang  di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk

Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk

Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki

Polisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki

Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya